KRJogja.com—Siapa yang pernah mendengar anjuran mengonsumsi vitamin C saat masuk angin? Katanya, konsumsi vitamin C dapat mempercepat proses penyembuhan. Tapi, betulkah anjuran itu?
Tak ada yang memungkiri bahwa vitamin C memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Vitamin ini memiliki daya antioksidan yang kuat, sehingga mampu menangkal polusi dan racun.
Selain itu, vitamin yang identik dengan rasa masam alias kecut ini juga berperan dalam proses penyerapan zat besi. Aktivitas produksi kolagen pun butuh adanya vitamin ini.
Baca Juga: Resmi Berdiri di Vietnam, Masjid Salamad Jadi Simbol Diplomasi Filantropi Indonesia
Besarnya manfaat vitamin C ini membuatnya begitu moncer. Peraih hadiah Nobel dua kali sekaliber Linus Pauling pun ‘memuja’ vitamin ini.
Lewat buku bestseller-nya yang berjudul “Vitamin C and the Common Cold”, Pauling membeberkan kegunaan vitamin C dalam penyembuhan masuk angin.
Akibatnya, banyak orang percaya jika vitamin ini merupakan suplemen mujarab. Pabrik-pabrik pun lalu bergegas membuat produk-produk suplemen yang laris manis di pasaran.
Baca Juga: Mengenal Teras BRI Kapal, Bank Terapung yang Dinanti Masyarakat Kepulauan
Padahal, seperti tuturan Daniel M. Davis dari Imperial College London, anggapan ini salah kaprah. Menurutnya, Pauling terlalu melebih-lebihkan.
Riset menunjukkan jika orang yang mengonsumsi vitamin C saat masuk angin tidak jauh berbeda dari yang tidak mengonsumsinya. Bahkan, suplemen lain pun hanya memberikan kontribusi 8%.
“Anggapan bahwa mengonsumsi vitamin C dalam dosis tinggi dapat menyembuhkan masuk angin adalah mitos belaka,” tegas Davis.
Baca Juga: Bayern Munchen dan Napoli Rebutan Kobbie Mainoo
Meski begitu, Davis mengakui jika hasil riset Hemila dan Chalker tahun 2013 itu masih sulit untuk dijelaskan ke publik.
Pasalnya, kebanyakan orang yang hobi mengonsumsi vitamin C memang tampak lebih sehat ketimbang yang lain.
Hanya saja, Davis menyarankan jika hendak meredakan masuk angin, pilihan yang tepat adalah vitamin D.