DAKWAH kebangsaan untuk  menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta menyemai keindahan pluralism, diakui Haedar bukan hanya ditunjukkan dengan kebesaran jiwa Ki Bagus Hadikusumo semasa menyusun Pancasila tahun 1945 saja. Waktu itu, ungkapnya, demi keutuhan bangsa yang baru saja merdeka, Ki Bagus lah yang mengusulkan agar 7 kata dalam Piagam Jakarta : dengan menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya dihapus. Sehingga menjadi Pancasila seperti sekarang.
“Hanya saja, Muhammadiyah membangun NKRI, pluralisme dengan banyak bekerja sedikit bicara. Kami bukan yang suka beretorika," kata Haedar. Dan dalam membangun kehidupan berkebangsaan, Muhammadiyah melengkapi gerak kiprahnya dengan nilai kasih sayang. (Fadmi Sustiwi)