Retrospeksi Klowor: Menghidupkan Kembali Kanvas yang Mati

Photo Author
- Selasa, 17 Desember 2019 | 02:31 WIB
Pameran Retrospeksi Klowor. (Foto: Siti Halida Fitriati/ UIN Sunan Kalijaga)
Pameran Retrospeksi Klowor. (Foto: Siti Halida Fitriati/ UIN Sunan Kalijaga)

Riuhnya dunia seni rupa di era modernisasi ini tidak boleh menjadi pencabut nyawa bagi "ruh" yang sudah ada dalam karya-karya Klowor. Ia mengatakannya demikian. Bahwa pameran ini adalah medium untuk menunjukkan value dari sebuah karya yang tidak boleh digerus oleh usia dan modernisasi.

Pameran Pertama Klowor

Di dalam sketsa ke tiga, ditampilkan impresi para kritikus dan wartawan seni rupa mengenai karya Klowor. Di dalamnya banyak ditampilkan ulasan-ulasan media mengenai karya-karya Klowor.

Seperti seri karya fenomenalnya berjudul "Cat Series" yang menjadi salah satu seri yang melambungkan namanya. Ulasan-ulasan mengenai "Cat Series" juga tampil di ruang sketsa.

Tahun 1988 adalah tahun paling berkesan bagi Klowor. Pada tahun itu, ia bersama lima orang temannya mempersatukan diri dalam sebuah kelompok kecil dan membuat pameran. Pameran tersebut ditunjukkannya di Karta Pustaka. Pameran ini boleh saja disebut sebagai pameran pertama Klowor, tapi pameran pertama ini tak bernilai bagaikan pameran seorang pemula.

Karta Pustaka menyaksikan bagaimana Klowor berhasil merangsek masuk ke dalam riuhnya dunia seni rupa. Pemerintahan Belanda bahkan memberikan support. Ulasan berbahasa Belanda menjadi bukti tak terbantahkan bagaimana Klowor berhasil memulai debutnya dengan epik.

Hidup Abadi Dengan Arsip

Pameran Retrospeksi Klowor ini berhasil membuat penikmat seni masa kini mengenal sejarah hidupnya. Karya-karyanya boleh berumur tua, tapi dengan pengarsipan, generasi yang bahkan tak merasakan era-era awal Klowor di dunia seni lukis menjadi menikmati karya-karyanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X