Situs Budaya Nusantara Tak Lagi Eksklusif Milik Indonesia

Photo Author
- Selasa, 3 Desember 2019 | 05:10 WIB

DALAM memperingati hari berdirinya PBB yang jatuh pada 24 Oktober setiap tahunnya, Kemlu yang didukung oleh Kemdikbud serta UNICEF menggelar diskusi interaktif serta pameran yang diadakan pada Senin, 2 Desember 2019 di Perpustakaan Nasional RI. 

Majelis Umum PBB merasa penting untuk menetapkan satu hari dalam memperingati hari berdirinya PBB lantaran merasa perlu untuk melakukan sosialisasi pencapaian yang telah dilakukan oleh PBB kepada masyarakat dunia. 

Di Indonesia, peringatan lahirnya PBB atau lebih dikenal dengan UN Day, telah menjadi agenda tahunan bagi Kementerian Luar Negeri. Tahun ini, Kemlu mengajak UN Indonesia, UNESCO Indonesia serta Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO dalam melaksanakan rangkaian kegiatan untuk UN Day. 

Dalam usianya yang ke-74, PBB masih menghadapi ragam tantangan serta hambatan dalam mengusahakan perdamaian dunia dan mencapai tujuan agenda pembangunan berkelanjutan. PBB telah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi masalah yang dihadapi, salah satunya melalui soft power diplomacy.

PBB menemukan solusi untuk mencapai perdamaian dunia dan pembangunan berkelanjutan, yaitu dengan melalui program warisan budaya. Konsep universal mengenai warisan adalah bahwa suatu budaya bukan hanya milik satu negara, tapi juga milik seluruh bangsa di dunia yang nantinya akan diturunkan dari satu generasi ke generasi. Maka dari itu, tema kegiatan UN Day pada tahun ini adalah 'Indonesian Heritage for Global Peace and Sustainable Development'.

Hingga saat ini, Indonesia telah berpartisipasi aktif dalam program warisan dunia. Pada tahun 2019 ini, empat situs di Indonesia telah masuk ke dalam daftar tetapan UNESCO, di antaranya adalah Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto, Cagar Biosfer SAMOTA, Cagar Biosfer Togean Tojo Una-Una dan kota Ambon yang diakui sebagai kota musik dunia. 

Masuknya warisan dunia tersebut dalam daftar tetapan UNESCO, menandai bahwa sudah terdapat 49 warisan nasional Indonesia yang mendapat pengakuan dari dunia. 

Penetapan warisan Indonesia dalam UNESCO tak hanya menguntungkan bagi Tanah Air namun juga bagi seluruh dunia. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X