Selasa Wage Semarak, Malioboro Jadi Panggung Budaya Terpanjang

Photo Author
- Rabu, 2 Oktober 2019 | 09:30 WIB

"Suasana Malioboro yang bersih, nyaman dan bebas kendaraan bermotor menjadi salah satu alasan saya untuk datang di kawasan semi pedestrian ini. Ternyata momentum Selasa Wage ini tidak sekadar menjadikan polusi di kawasan Malioboro berkurang, tapi juga menjadikan pengunjung lebih nyaman. Mudah-mudahan ujicoba semi pedestrian ini bisa dilakukan secara berkesinambungan, supaya wisatawan bisa semakin betah di Malioboro," kata mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Umi.

Harapan serupa juga dikemukakan sejumlah pengemudi becak di kawasan semi pedestrian Malioboro. Walaupun pendapatannya tidak naik signifikan, tapi dengan adanya ujicoba semi pedestrian setiap Selasa Wage, Gino warga Sentolo yang sejak 1985 menjadi pengemudi becak, merasa diuntungkan. Selain lebih leluasa dalam mencari penumpang, kondisi Malioboro yang tidak semrawut menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.(Ira/Ria)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X