Mempraktikkan Metode Augusto Boal, Penonton Jadi Aktor

Photo Author
- Senin, 14 Agustus 2023 | 14:13 WIB
Peserta sedang mempraktikkan Metode Augusto Boal (Warisman)
Peserta sedang mempraktikkan Metode Augusto Boal (Warisman)

Krjogja.com - Pada pertemuan ke-4 Matching Fund Prodi Teater Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dengan Teater Sani, peserta mempraktikkan metode teatrikal yang dikembangkan oleh dramawan Brazil Augusto Boal.

Matching Fund berlangsung di sanggar Teater Sani Banguntapan Bantul setiap Sabtu dan Minggu, selama Augustus - September 2023 dan pada puncaknya 1 Oktober 2023 dengan pementasan.

"Metode teatrikal Boal untuk memberdayakan dan melibatkan masyarakat dalam perubahan sosial melalui teater partisipatif," jelas Dosen Prodi Teater ISI Yogyakarta Wahid Nurcahyono MSn yang memberikan materi penyutradaraan, Minggu (7/8/2023).

Augusto Boal mengembangkan teater kaum tertindas yang sudah digunakan di seluruh dunia sebagai alat mempromosikan kesadaran sosial dan politik dan mendorong tindakan kolektif untuk mengatasi masalah sosial.

Baca Juga: Libatkan Interpol, Operator Platform Phishing di Indonesia Berhasil Terbongkar

Baca Juga: Ratusan Perangkat Desa Datangi DPRD DIY, Minta Masa Kerja Hingga 64 Tahun

Baca Juga: Petani Garam Sumringah Karena El Nino, Kok Bisa?

Menurut Wahid, dalam teater tertindas peserta secara aktif berpartisipasi dalam permainan dan latihan yang dirancang untuk mendorong diskusi, refleksi dan pemahaman. Mereka bukan hanya penonton pasif, tetapi juga aktor yang berkontribusi dalam proses artistik.

Wahid menambahkan bentuk pertunjukkan di mana adegan kehidupan nyata diproyeksikan untuk menggambarkan situasi yang menindas. Penonton kemudian diundang masuk dan menggantikan salah seorang aktor untuk mencoba mengubah hasil adegan dengan cara yang berbeda.

Pada pertemuan ke-3 Dosen Teater ISI Yogyakarta Dr Hirwan Kuardhani MHum memberikan materi penulisan naskah drama yang baik. Di antaranya harus memiliki tokoh-tokoh dengan karakter yang kuat dan mendapat ruang untuk benturan yang dapat menggerakkan alur.

Bangunan struktur alur yang mampu mewadahi konflik tokoh dari awal, bergerak, menuju puncak, klimaks hingga ditemukan resolusi. Dialog-dialog yang bernas, logis dan proporsional.

Peserta juga mendapatkan materi pengelolaan produksi pementasan. Bagaimana membuat dan mengajukan proposal pementasan. Materi ini yang menyampaikan Silivia Anggraeni MSn dari Prodi Teater ISI Yogyakarta.

Juga materi mengatur tata ruang komunitas teater oleh Mega Sheli Bastiani MSn. Sedang Dr Dra Seniati Sutarmin MPd dari Teater Sani menyampaikan publik speaking.

Saat mempraktikkan metode Augusto Boal, ada dua cerita spontan dari peserta. Sesama peserta workshop yang berperan sebagai penonton kemudian diundang untuk menggantikan peran salah seorang pemain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X