Pameran Art Fun PAS for Children, Kembangkan Kreativitas dan Imajinasi Anak

Photo Author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 17:20 WIB
Hasil karya anak-anak dengan figur yang sesuai imajinasi mereka  (Juvintarto)
Hasil karya anak-anak dengan figur yang sesuai imajinasi mereka (Juvintarto)

Krjogja.com - YOGYA - Melibatkan 100 anak usia 5-12 tahun Pendhapa Art Space (PAS) Yogyakarta menggelar Kegiatan Art Fun PAS for Children dari Juli hingga Oktober 2025.

Dengan Pameran yang dibuka Sabtu (18/10) dan berlangsung hingga 31 Oktober 2025 Kegiatan ini mendorong praktik pendidikan seni inklusif, reflektif dan partisipatif anak.

Baca Juga: Jawa Tengah Bidik Tambahan Lima Emas Cabor Sambo di PON Bela Diri 2025, Tiga Atlet Sumbang Emas di Hari Pertama

"Kegiatan dengan fokus membuat patung, tidak sekedar menghasilkan sebuah karya, tetapi juga mendorong mengasah kemampuan motorik, pemahaman spasial, dan daya imajinasi anak," tutur Manajer Program Hardiwan Prayogo Art Fun PAS for Children dalam pes conference di PAS, Ringroad Selatan, Tegal Krapyak, Panggungharjo Sewon Bantul

Didampingi Direktur Pendhapa Art Space Ganes Satya Aji, Fasilitator Art Fun PAS for Children Reynaldo Herna Putra P, dan perwakilan salah satu kolaborator Art Fun PAS for Children dari POTADS Yogyakarta Nana, menyebutkan seni patung sengaja dipilih sebagai metode berangkat dari keyakinan bahwa kesenian ini akan mengajarkan anak-anak pada aspek 1 motorik dan spasial.

"Motorik karena seni patung menuntut sentuhan dan interaksi fisik dengan materialnya. Sedangkan spasial karena sebagai seni tiga dimensi seni patung mengharuskan kita memahami lebih dalam soal ruang yang nyata, buka sekadar dua dimensi,” tegas Hardiwan.

Baca Juga: Terpilih Aklamasi, Tri Handoko Resmi Pimpin DPD Golkar Sragen

Mengacu metode Early Childhood Careand and Development (ECCD) Holistik diyakini menjadi jalan membentuk fondasi .manusia berkualitas, usia 5-15 tahun.

"Lewat kegiatan ini PAS ingin memperluas ruang pendidikan seni yang tidak hanya berfokus hasil karya, tetapi lebih pada proses reflektif dan partisipatif yang bisa membentuk karakter dan daya imajinasi anak di masa depan," tambah Direktur PAS Ganes Satya Aji.

Ganesha menyatakan pendidikan yang berproses, masih jarang. Hasil riset, belum banyak di Yogya. "Kami berpikir, edukasi apa yang bisa dilakukan. Bukan mengganti edukasi formal. Kami ingin menambahkan wadah, wahana atau taman bermain bagi anak dalam pendekatan seni. Lewat kegiatan im kami mencoba,” ungkap Ganes.

Selanjutnya lebih dari 100 patung kreasi anak akan dipamerkan di PAS dari 18-31 Oktober 2025. Dibuka Ketua Asosiasi Pematung Indonesia Dra Komroden Haro.

Melibatkan Sanggar Omah Joged Pramesthi, Jogja Disability Arts, Perkumpulan Orangtua dengan Down Syndrome (Petads), Sandjivvane Integrative Support, Sanggar Anak Alam (Salam), SDN 1 Sewon Bantul, dan MI Al Ma had An Nur Bantul.

"Kegiatan ini sangat membantu merangsang kreativitas anak," ucap Nana, perwakilan orangtua anak down syndrome.

Lebih lanjut Ganes menyatakan Art Fun PAS for Children ingin mengajak anak-anak melihat seni patung sebagai bagian dari keseharian dan ruang bermain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X