Krjogja.com - BANTUL - Pendhapa Art Space (PAS) kembali menghadirkan ruang ekspresi bagi anak-anak melalui Art Fun PAS Showcase yang berlangsung 18–31 Oktober 2025 di galeri A–B Pendhapa Art Space, Bantul. Pameran ini merupakan hasil dari sepuluh kali pelaksanaan Art Fun PAS for Children yang digelar sejak Juli hingga Oktober 2025, melibatkan anak-anak berbagai usia dari beragam latarbelakang.
Manajer Program sekaligus Kurator Pameran, Hardiwan Prayoga, menjelaskan Art Fun PAS Showcase bukan sekadar pameran hasil karya, melainkan perayaan proses belajar dan refleksi kreatif anak-anak dalam memahami seni patung. Lebih dari 100 karya anak dipamerkan di Pendhapa Art Space, hasil proses kreatif dan reflektif selama empat bulan.
"Yang ingin kami tampilkan bukan hanya karya, tapi juga dokumentasi dan prosesnya. Jadi fokusnya bukan di hasil akhir, tapi perjalanan anak-anak selama workshop," ungkapnya ketika berbincang dengan KRjogja.com, Kamis (23/10/2025).
Baca Juga: Klaim Keberhasilan dan Ego Sektoral
Workshop seni patung yang menjadi dasar pameran ini diikuti oleh lebih dari 150 peserta. Uniknya, kategori usia dalam kegiatan ini bersifat fleksibel dengan alat-alat yang juga disesuaikan dan aman.
"Awalnya untuk usia 6–12 tahun, tapi ternyata ada juga anak usia 3 tahun yang ikut, bahkan teman-teman disabilitas seperti down syndrome yang secara usia biologis sudah dewasa, namun usia mentalnya setara anak-anak. Jadi kami lebih longgar dalam memaknai ‘anak-anak’," jelas Prayoga.
Menurut Prayoga, dinamika menarik justru muncul saat proses berlangsung. Tim Pendhapa Art Space berupaya menjaga agar orang tua tidak terlalu mengintervensi anak-anak selama berkarya.
"Kami pisahkan anak dari orang tua supaya yang muncul benar-benar imajinasi anak. Kami tekankan bahwa ini bukan lomba, bukan kompetisi, jadi biarkan anak bereksplorasi bebas. Hasilnya ternyata menarik dan luar biasa," tambahnya.
Baca Juga: Keamanan Pangan Jadi Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis
Melalui kegiatan ini, Pendhapa Art Space berkomitmen memperkuat pendidikan seni yang inklusif dan transformatif. Program Art Fun PAS for Children dirancang berlandaskan pendekatan Early Childhood Care and Development (ECCD) holistik yang menempatkan anak sebagai subjek aktif dalam proses belajar.
Seni patung dipilih karena diyakini mampu menstimulasi dua aspek penting dalam tumbuh kembang anak baik motorik dan spasial. Aktivitas memahat dan membentuk bahan secara langsung mengasah koordinasi fisik, sementara sifat tiga dimensi dari patung menumbuhkan kesadaran ruang dan bentuk secara nyata.
"Tujuan akhirnya, kami ingin seni patung menjadi bagian dari keseharian anak-anak. Bahwa patung bukan sesuatu yang jauh, tapi bisa menjadi medium bermain dan berimajinasi," tandasnya.
Baca Juga: Motor Dinas Kades Gempolan Dicuri Saat Hujan, Aksi Pelaku Terekam CCTV
Selama penyelenggaraan Art Fun PAS Showcase, publik juga dapat menikmati berbagai agenda pendukung, seperti Pop-up Market (18–19 Oktober), Workshop Melukis Ornamen Magnetik (19–31 Oktober), Art Fun PAS for Children edisi ke-10 (25 Oktober), serta Workshop Pendampingan Disabilitas di Ruang Seni bersama Jogja Disability Arts (30 Oktober). Lebih dari 100 karya patung anak-anak akan menghiasi ruang galeri PAS hingga 31 Oktober mendatang.
