seni-budaya

Kelompok Ceting Angkat Nilai Simbolik Cetak Tinggi di The Rooftop Festival 2025

Rabu, 30 Juli 2025 | 09:30 WIB
Kelompok Ceting angkat nilai simbolik cetak tinggi di The Rooftop Festival 2025.

Krjogja.com - KELOMPOK seni grafis Ceting menggelar workshop cetak tinggi dalam rangkaian acara The Rooftop Festival 2025 yang berlangsung di Rooftop Pasar Prawirotaman, Yogyakarta, pada Sabtu (27/7/2025). Kegiatan ini menjadi medium untuk mendekatkan seni cetak kepada publik lewat pengalaman interaktif.

Sesi workshop dimulai pukul 15.00 WIB dan berlangsung hingga malam hari. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum yang memiliki minat terhadap seni grafis. Selama workshop berlangsung, mereka diperkenalkan pada teknik cetak tinggi, yakni metode grafis klasik yang memanfaatkan cukilan kayu sebagai alat utama pencetakan.

Peserta workshop diberi kebebasan untuk menggambar motif sesuai kreativitas mereka pada sebuah papan kayu. Setelah itu, desain yang telah dibuat dicukil secara manual untuk menghasilkan pola relief timbul. Papan yang telah dicukil tersebut kemudian digunakan sebagai cap pada media kain. Hasil cetakan dapat dibawa pulang oleh peserta sebagai kenang-kenangan dari kegiatan. Seluruh alat dan bahan disediakan secara cuma-cuma oleh Kelompok Ceting, yang juga mendampingi peserta secara aktif selama proses berlangsung.

Baca Juga: Gairahkan Wisata WIPI DIY Meriahkan Bangga Berkebaya Seri 2

Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan. Suasana rooftop yang terbuka dan hangat turut mendukung interaksi antara peserta dan teman-teman Kelompok Ceting. Dian, salah satu peserta workshop, menuturkan kesannya terhadap kegiatan tersebut. "Harapannya panitianya lebih perhatian dengan peserta, apalagi pesertanya banyak yang belum pernah ikut workshop. Menurut saya Kelompok Ceting ini bagus, karena saya juga mengikuti mereka dari awal jadi saya nyaman untuk terus ikut workshop."

Kegiatan ini merupakan bagian dari The Rooftop Festival, sebuah inisiatif kolaboratif yang menghadirkan lebih dari 20 komunitas kreatif di Yogyakarta. Festival berlangsung selama tiga hari, 25–27 Juli 2025, dengan berbagai agenda seperti pertunjukan musik, instalasi seni, tur jalan kaki, dan pasar kreatif.

Baca Juga: Komunitas Perupa Kampung Ratmakan Ekspresikan Peduli Polri Lewat Mural Gajah Mada

Mengenal Kelompok Ceting 'Ceting, Ya Ceting'

Berangkat dari tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Lima mahasiswa Afrizal Adam Ababilluna, Ahrul Andila Loesmana, Kukuh Arya Renanto, Muhammad Arkan Nafi'i, dan Muhammad Fathi Alfawwa memulai inisiatif ini sebagai bagian dari laporan pengabdian masyarakat dalam bentuk workshop seni grafis.

Kegiatan pertama mereka berupa workshop seni cukil cetak tinggi bersama anak-anak. Teknik cukil digunakan sebagai proses, sementara cetak tinggi menjadi hasil akhir. Seiring berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa cakupan kegiatan tidak hanya terbatas pada cetak tinggi. Mereka mulai mengeksplorasi sablon, cetak saring, cetak dalam, dan cetak datar.

Nama Ceting yang semula merupakan akronim dari "Cetak Tinggi" kemudian dimaknai ulang sebagai wadah edukasi seni yang bermanfaat dan berkilauan. Kelompok ini menetapkan visi sebagai komunitas sosial non-profit yang berfokus pada pengenalan seni cetak kepada masyarakat luas.

Baca Juga: Walikota Hasto Buka Bulan Dana PMI Kota Yogya

Segmentasi peserta tidak dibatasi secara khusus. Pun identitas kelompok yang awalnya belum terbentuk kemudian dikembangkan menjadi pendekatan "gacle" yang dalam Bahasa Jawa dapat dimaknai sebagai karakter santai, ramah, dan menyenangkan bagi berbagai kalangan.

Dalam setiap kegiatan, hasil workshop dijadikan buah tangan dan dibawa pulang oleh peserta sebagai bentuk penghargaan atas proses kreatif yang telah dilalui. Menurut Arkan, tujuan utama kelompok ini bukan untuk menjadikan peserta sebagai seniman grafis, melainkan menumbuhkan pemahaman tentang pentingnya menghargai proses.

Halaman:

Tags

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB