seni-budaya

LOOK ALL Ajak Publik Menyimak Kembali Kehidupan Sehari-hari

Minggu, 28 September 2025 | 15:30 WIB
Karya fotografi KPY angkatan 11 unjuk gigi dalam pameran LOOK ALL di Galeri Rumah KPY.

KRjogja.com - YOGYA - Suasana hangat menyelimuti ruang pamer ketika karya-karya fotografi anak muda Yogyakarta dipajang berjejer rapi. Warna, garis, dan bentuk seolah berbisik tentang cerita sehari-hari dan tentang hal-hal kecil yang kerap terlewat, namun menyimpan makna mendalam. Itulah kesan pertama yang muncul dari pameran fotografi LOOK ALL garapan Komunitas Kelas Pagi Yogyakarta (KPY) angkatan 11.

Mereka memberi nama pameran ini LOOK ALL dengan tema besar “Kedekatan & Lokalitas”. Hasilnya, lahirlah foto-foto yang akrab dengan keseharian, namun tetap personal dan jujur. Tak hanya sekadar pameran foto, acara ini juga disemarakkan dengan artist talk, workshop, diskusi, hunting foto, hingga pertunjukan musik. Festival kecil yang sederhana, tetapi hangat.

Komunitas KPY menghidupkan kembali semangat berkarya dengan menghadirkan 13 seniman muda yang mengangkat isu-isu lokalitas dari pengalaman masing-masing. Dari kelas intensif selama enam bulan, lahirlah karya-karya fotografi yang tidak sekadar dipandang, tetapi menjadi ruang dialog antara seniman dan publik.

Baca Juga: OJK DIY Perkuat Peran LJK di Tengah Tantangan Ekonomi

Kepala Sekolah KPY, Cak Ncop, menyebut LOOK ALL sebagai wadah untuk membaca ulang hal-hal yang sering terlewat dalam keseharian. “Setiap karya adalah cara pandang baru, tidak hanya menyajikan visual, tetapi juga suara identitas, kritik sosial, hingga refleksi personal yang lekat dengan realitas masyarakat,” ujarnya di Galeri Rumah KPY, Jl. Brigjen Katamso, Prawirodirjan, Gondomanan, Jumat (26/9/2025) malam.

Pameran berlangsung 26 September–10 Oktober 2025 dengan jam operasional pukul 08.00–21.00 WIB. Selama dua pekan itu, publik diberi kesempatan luas untuk menyelami karya foto yang lahir dari riset, percakapan panjang, serta pergulatan ide para seniman muda. LOOK ALL pun menjadi undangan untuk kembali memperhatikan keseharian, dan menemukan makna di balik detail yang sering luput dari pandangan.

Selain karya visual, panitia juga menyiapkan kegiatan pendamping berupa workshop, sharing session, dan hunting foto. Semua terbuka bagi masyarakat, dengan harapan seni bisa mendekatkan diri pada khalayak luas dalam suasana santai dan interaktif.

Baca Juga: Pangastho Aji, Menapak Jejak Visioner Sultan Kedelapan

Kolaborasi turut menjadi ruh perhelatan ini. KPY menggandeng komunitas seni seperti Sanggar Kinanti dan Jawacana yang memberi perspektif serta praktik berbeda. Kehadiran mereka menegaskan ekosistem kreatif Yogyakarta tumbuh dari semangat kebersamaan dan pertukaran gagasan.

Tiga belas seniman muda tampil dalam pameran ini, di antaranya Armelia Handayani, Bagus Fitrianto, Inthan Ningrum, Lely W. Prawesti, Muhammad Gorbie, Nanang Rais, Ridlo Ilahi, Silvester Mario, Taufik Abdurrohman, Vida Octrin, Wang Hudyadharma, Yudha Arib, dan Yudhi C. Ihsan. Meski datang dengan pendekatan berbeda, mereka bertemu pada satu titik untuk merayakan keberagaman suara melalui seni fotografi. (Ira)

Tags

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB