sleman

Astra Bantu TPS 3R Brama Muda Ngaglik Sleman, Diharap Bisa Kurangi Jumlah Sampah di TPA Piyungan

Kamis, 14 September 2023 | 21:36 WIB
Manajemen Astra berikan bantuan kepada TPS 3R Brama Muda Ngaglik Sleman (Foto : istimewa)

KRjogja.com, SLEMAN - Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Brama Muda, Donoharjo, Ngaglik, Sleman selama ini hanya bisa mengolah sampah 1,5 sampai 2 ton per hari dari 600 rumah tangga.

Namun setelah mendapatkan alat bantu dari Astra, TPS Reduce, Reuse dan Recycle (TPS 3R) tersebut, saat ini kapasitasnya bisa ditingkatkan lima kali lipat.

Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap persoalan sampah, Astra berpartisipasi dalam Program Optimalisasi Yogyakarta, dengan menyerahkan alat pemilahan dan pengolahan sampah untuk TPS 3R Brama Muda dengan nilai Rp1,25 miliar pada Kamis (14/9/2023).

Baca Juga: Rektor Ingin Fishipol UNY Terus Berkembang

Peningkatan fasilitas yang dilakukan di TPS 3R Brama Muda di antaranya berupa penambahan dua mesin conveyor feeder, satu mesin conveyor belt, satu mesin gibrig, satu mesin press, 500 unit industrial box, penambahan daya listrik, dan pengadaan budidaya maggot BSF untuk membantu menangani sampah organik.

Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah mengatakan dengan ditingkatkannya fasilitas alat dan metode pengelolaan sampah di TPS 3R Brama Muda, diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA Piyungan.

Program ini, lanjut dia, sejalan dengan pilar kontribusi sosial Astra Untuk Indonesia Hijau yang diharapkan dapat semakin mengoptimalkan peranan TPS 3R, mendukung kemajuan masyarakat lokal dalam mengelola sampah secara mandiri.

Baca Juga: Kunjungi Salatiga, Sandiaga Uno Cicipi Coklat Tempe

"Serta meningkatkan mata pencaharian masyarakat setempat dengan peningkatan produksi daur ulang sampah," tuturnya.

Meskipun begitu, Reza mengingatkan alat pemilah dan pengolah sampah bantuan dari Astra tetaplah hanya mesin. Yang tidak berguna jika tidak dijalankan manusianya. "Yang artinya warga pun turut ikut memilah sampah,” ujarnya.

Di grup Astra sendiri, lanjut dia, program pengurangan sampah dilakukan melalui program 6R yakni refine, reduce, reuse, recycle, recovery, retrieve to energy.

Yaitu dimulai dengan pengurangan sampah dari awal. Termasuk dengan mengurangi aktivitas yang berpotensi menghasilkan sampah. Tak hanya itu, setiap sampah yang dihasilkan pun sudah diolah. Tidak hanya menghasilkan produk kerajinan tangan, tetapi juga bahan bakar.

Baca Juga: Jogjakarta Taekwondo International Open Diikuti 3.045 Atlet

"Ada yang jadi biopori atau briket yang bisa menghasilkan nilai ekonomi," jelasnya.

Sementara itu Bijaksana Junerosano sebagai founder Waste4Change yang akan mendampingi TPS3R Brama Muda, menambahkan, sampai saat ini belum ada satu pun daerah di Indonesia yang sudah tuntas dalam pengelolaan sampah.

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB