Sejauh ini, kenaikan harga elpiji nonsubsidi belum menimbulkan gejolak di masyarakat. Meski demikian pihaknya akan melakukan pemantauan ke 1.300 pangkalan, dan 19 agen.
Pemantauan juga dilakulan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Energi (SPBE). Di Karanganyar, terdapat tiga SPBE.
"Kami akan cek untuk mengetahui kebutuhan riil. Mudah-mudahan tidak ada gejolak," katanya.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Pemkab Karanganyar, Sri Asih Handayani tak menampik kenaikan harga elpiji non subsidi dapat memicu lonjakan permintaan terhadap gas melon, meski tak signifikan. Namun demikian sejauh ini masih aman.
Pemkab Karanganyar memastikan stok elpiji bersubsidi masih aman dan terkendali di tengah kenaikan harga elpiji non subsidi.
Di tahun ini, Kabupaten Karanganyar mendapatkan alokasi 37.777 matriks ton elpiji tiga kg. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu sebanyak 35.900 matriks ton. Sejauh ini penyaluran masih aman terkendali. (Lim)