Dalam penyerahannya, para penerima dikumpulkan di ruang rapat paripurna DPRD. Mereka duduk berjarak dan mengenakan masker. Kepada mereka, Kapolres yang didampingi Kasatlantas AKP Dewi Endah Utami menyampaikan materi keselamatan berkendara. Menurutnya, faktor kelalaian manusia menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Sopir sedianya memiliki fisik yang sehat dan pengendalian psikologis yang baik demi kelancaran dan keselamatan selama perjalanan.
Lebih lanjut dikatakan Kapolres, BLT dicairkan secara bertahap ke 950 penerimanya. Dimulai pada bulan ini, per penerima berhak Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan ke depan. Ia memahami kondisi perekonomian para kru angkutan barang dan orang anjlog akibat wabah covid-19. Pembatasan sosial dan fisik benar-benar mengurangi pendapatannya.
“Angkutan enggak jalan sehingga mereka di rumah saja enggak bekerja atau malah kontraknya dengan pemilik armada habis. Bantuan keuangan ini bisa sedikit membantunya tetap bertahan,†katanya.
Triyadi, sopir bus mini perdesaan trayek Jatipuro-Karanganyar mengaku tak ada penumpang sama sekali selama wabah covid-19. Penumpangnya yang mayoritas pelajar, kini sedang belajar di rumah (BDR).“75 persen penumpangnya enggak naik. Sekarang malah nihil,†katanya.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.