Masih Banyak Warga Tolak Imunisasi, Ini Alasannya

Photo Author
- Rabu, 3 Juli 2019 | 18:10 WIB
Bupati Juliyatmono home visit penolak imunisasi di Ngargoyoso. (Foto:Abdul Alim)
Bupati Juliyatmono home visit penolak imunisasi di Ngargoyoso. (Foto:Abdul Alim)

Sedangkan di rumah pasangan suami istri Burhan-Nur di Rt 02/Rw III, resistensinya terhadap imunisasi cukup kuat. Tak hanya tiga anak mereka yang tidak diimunisasi, namun ratusan siswa di tempat Burhan mengajar, juga demikian.

Berdasarkan catatan DKK, kasus penolakan imunisasi terjadi di 3.215 bayi. Kunjungan bupati ke rumah mereka diharapkan mampu menyadarkan pemahaman salah.

“Diberi waktu sepekan berfikir. Kalau tetap menolak, diminta menandatangani surat pernyataan. Kalau ada masalah kesehatan dengan anaknya, bukan tanggungan pemerintah,” kata Juliyatmono.

Kepala DKK Cucuk Heru Kusumo mengatakan home visit

penolak imunisasi oleh bupati dijadwalkan dua kali sepekan. Di Ngargoyoso terdapat 36 lokasi kunjungan, dimana 11 diantaranya di Desa Kemuning.

“Saat kinjungan akan dijelaskan mengapa anak panas setelah imunisasi. Itu reaksi lumrah dan setiap anak memiliki reaksi berlainan,” katanya.(Lim)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X