SOLO, KRJOGJA.com - Kerusuhan terjadi melibatkan oknum suporter PSIS Semarang dengan masyarakat di dua lokasi berbeda di wilayah Colomadu, Karanganyar dan Kartasura, Sukoharjo. Beberapa orang mengalami luka setelah terkena lemparan batu. Kasus tersebut sudah ditangani aparat keamanan.
Kerusuhan terjadi diluar setelah pertandingan antara Persis Solo melawan PSIS Semarang selesai digelar di Stadion Manahan, Kamis (6/7/2017). Pantauan di lapangan pertandingan selesai sekitar pukul 17.00 WIB.
Selanjutnya suporter tuan rumah Persis Solo Pasoepati diberi kesempatan pertama keluar dari Stadion Manahan dengan pengawalan polisi. Sedangkan rombongan dari suporter PSIS Semarang masih tetap di dalam tribun penonton dalam stadion.
Sekitar pukul 17.30 WIB rombongan pemain PSIS Semarang lebih dulu keluar stadion dengan pengamanan polisi. Menyusul kemudian para suporter.
Rombongan suporter PSIS Semarang kemudian pecah dengan beberapa diantaranya pulang lebih dulu. Kerusuhan terjadi di Jalan Adisucipto Colomadu, Karanganyar atau sebelah barat Gapura Makutho sekitar pukul 18.00. Kerusuhan terjadi disebuah toko modern antara oknum suporter PSIS Semarang dengan masyarakat setempat. Oknum tersebut memakai kaos warna hitam dengan bertuliskan PSIS Semarang.
Sedangkan yang terlihat di dalam Stadion Manahan saat pertandingan para suporter PSIS Semarang mayoritas terlihat memakai atribut warna biru. Beberapa diantaranya memakai atribut warna hitam namun hanya sedikit.
Akibat kerusuhan tersebut toko modern mengalami kerusakan setelah beberapa bagian kaca pecah. Selain itu beberapa orang juga mengalami luka terkena lemparan batu.
Aparat keamanan yang melihat kejadian tersebut langsung mengambil tindakan dengan menangkap para suporter PSIS. Para suporter tersebut diminta melepas kaos warna hitam.
