Kerusuhan juga terjadi di Jalan Indronoto di wilayah Kecamatan Kartasura, Sukoharjo atau jalur ke Semarang. Oknum suporter PSIS Semarang melempari sebuah rumah makan yang ramai pengunjung. Akibat kejadian tersebut beberapa orang mengalami luka terkena lemparan batu.
Kejadian bermula saat rombongan suporter PSIS Semarang menggunakan sepeda motor dan truk mendadak berhenti. Para suporter tersebut kemudian berteriak hingga mengundang perhatian masyarakat setempat termasuk pengunjung rumah makan. Mendadak kemudian oknum suporter melempari batu dan membuat kaget orang sekitar. Beberapa orang terkena lemparan batu hingga terluka.
Melihat kejadian tersebut masyarakat setempat kemudian lari berhamburan menyelamatkan diri. Beberapa diantaranya berusaha menenangkan suporter PSIS Semarang agar kerusuhan tidak bertambah besar.
“Tidak tahu kenapa tiba tiba suporter PSIS melempari para pengunjung. Para pengunjung sebenarnya hanya ingin melihat kepulangan suporter yang terlihat ramai di jalan,†ujar salah satu pengunjung rumah makan Heri Isranto.
Lemparan batu dari oknum suporter PSIS Semarang juga membuat kendaraan yang terparkir mengalami kerusakan. Polisi yang mendengar kejadian tersebut langsung bergerak ke lokasi melakukan pengamanan.
Wakapolresta Solo AKBP Andy Rifai, Kamis (6/7/2017) malam mengatakan, suporter Persis Solo dan PSIS Semarang sudah membuat surat pernyataan sikap damai agar pertandingan sepakbola di Stadion Manahan berjalan aman dan lancar. Selain itu aparat keamanan juga telah menyiapkan pengamanan berupa pengawalan terhadap suporter PSIS Semarang baik saat berangkat maupun kepulangan.
“Rombongan pemain dan official termasuk suporter PSIS Semarang sudah dapat pengamanan pengawalan di jalan termasuk saat pulang usai pertandingan. Kalau ada yang berbuat rusuh maka akan ditindak,†ujarnya.
AKBP Andy meminta kepada masyarakat baik di Solo dan Kartasura, Sukoharjo untuk tenang. Mereka jangan terpancing aksi kerusuhan yang dilakukan suporter PSIS Semarang.
