Tingalan Jumenengan Kraton Solo, Ini Kekuatiran Gusti Rumbay

Photo Author
- Rabu, 19 April 2017 | 16:42 WIB

GRAy Timoer Rumbay Kusumadewayani yang membawahi sembilan penari bedhaya ketawang ini menambahkan selalu melakukan upacara ritual seperti puasa, mutih dan nglakoni adat lainnya. Sebelum digelar tarian sakral Bedhaya Ketawang harus latihan minim sebanyak tujuh kali. Penaripun memiliki syarat harus gadis perawan tidak dalam kondisi menstruasi. 

"Lha sekarang akan diambil penari dari luar kraton hanya berlatih beberapa kali, kami sebagai masyarakat adat tentu takut kena 'wewaler', tarian sakral kok ditarikan baik penarinya maupun proses latihannya dan pernik ritual adat dilakukan sembarangan," pungkasnya. (Hwa)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X