Krjogja.com, KARANGANYAR - Detik-detik proklamasi 17 Agustus 1945 menghentikan sejenak aktivitas masyarakat Kabupaten Karanganyar untuk menghormat dan mengheningkan cipta. Tak terkecuali pengguna jalan raya dan pedagang pasar tradisional.
Di simpang empat Papahan Tasikmadu, pengguna jalan yang melintasi kawasan itu dihentikan sejenak oleh polisi. Selama tiga menit, 10.17 WIB-10.30 WIB, seluruh kendaraan dari empat penjuru, diminta berhenti. Para pengendara juga diminta turun dari kendaraannya, lalu berdiri di samping kendaraannya masing-masing.
Terlihat juga, sejumlah personel Polri, TNI, relawan dan siswa SD.
Empat polisi dari Satlantas Polres Karanganyar lalu berdiri di tengah persimpangan, sembari mengibarkan bendera merah putih. Suara sirine mengiringi pengibaran bendera.
Baca Juga: Upacara HUT RI di IST AKPRIND, Sultan HB X Ingatkan Cakra Manggilingan
Baca Juga: Golkar Usulkan Airlangga Cawapres Prabowo
Baca Juga: Ada Donat Mini 7,8 Meter di Hypermart Pakuwon Mall Yogya, Pengunjung Bisa Lomba Makan
Seluruh pengguna jalan yang berada di kawasan Papahan, serta unsur yang terlibat, lalu berdiri tegak memberi hormat pada lambang negara Indonesia.
Begitulah suasana peringatan detik-detik Proklamasi di salah satu perempatan tersibuk di Karanganyar. Sekitar tiga menit, lalu lintas di kawasan tersebut berhenti sejenak, sehingga upacara berlangsung khidmat.
KBO Satlantas Polres Karanganyar Iptu Anggoro Wahyu mengatakan, peringatan detik-detik Proklamasi ini untuk mengenang jasa para pahlawan, yang telah berjuang memerdekakan bangsa Indonesia.
"Kami berharap, dari apa yang dilakukan ini, semakin menumbuhkan rasa cinta tanah air dan meningkatkan rasa nasionalisme, serta mensyukuri nikmat kemerdekaan yang dianugerahkan Tuhan kepada bangsa ini," katanya.
Selain di jalan raya, para pedagang Pasar Jungke di waktu yang sama menghentikan jual beli sejenak. Mereka menghormat bendera yang berkibar di pelataran pasar. Dipimpin lurah pasar, upacara peringatan detik-detik proklamasi berlangsung khidmat. (*)