Ketua Panitia Khitanan Massal Baznas Kabupaten Karanganyar, Sarwanto mengatakan kegiatan itu rutin diselenggarakan tiap peringatan ulang tahun kabupaten. Jumlah peserta khitanan massal bertambah tiap tahunnya.
"Sebenarnya kita batasi 106 peserta saja. Namun karena peminatnya membeludak, akhirnya kami tampung pendaftar sampai 124," katanya usai seremoni kegiatan.
Seluruh kegiatan khitan dibiayai Baznas Kabupaten Karanganyar. Peserta masih diberi bingkisan berisi uang berobat jalan Rp150 ribu, tas sekolah, baju takwa, sarung, al quran dan peci.
Dalam melakukan tindakan khitan, Baznas menggandeng tim medis dari RSUD, PKU Muhammadiyah dan poliklinik Baznas. Sarwanto mengatakan tim dokter memakai metode mutakhir dan aman saat melakukan tindakan.
Ruang tindakan memakai dua unit kamar di lantai aula masjid. Tiap tindakan memerlukan waktu 15-20 menit.
Sarwanto yang juga menjabat Wakil Ketua IV Bidang SDM dan Riset Baznas Karanganyar mengatakan pihaknya memprioritaskan peserta khitan massal dari anak yatim, piatu dan yatim piatu.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan metode tindakan khitan mutakhir, sehingga tak lama dan tidak menyakitkan. Tim medis dipilih dari dokter spesialis.
"Khitan termasuk ilmu bersuci atau taharah. Anak-anak disiapkan menjadi orang hebat dan sukses serta berbakti ke orangtua," katanya. (*)