Jenderal Maruli Bantu Tanam 36 Ribu Bibit Pohon

Photo Author
- Kamis, 21 Desember 2023 | 08:20 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin langsung gerakan pembersihan dan reboisasi di Pos Pendakian Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan (foto:Abdul Alim)
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin langsung gerakan pembersihan dan reboisasi di Pos Pendakian Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan (foto:Abdul Alim)


KRJOGJA.com - KARANGANYAR - Sebanyak 36 ribu bibit pohon ditanam di hutan lindung Gunung Lawu untuk memulihkan lingkungan pasca kebakaran hutan dan ladang (Karhutla). Penghijauan sekaligus pungut sampah berlangsung sepekan lalu dengan melibatkan 2.010 personel gabungan di Ngawi dan Magetan, Jatim serta Karanganyar, Jateng.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin langsung gerakan pembersihan dan reboisasi di Pos Pendakian Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu pagi (20/12). Sebelumnya, ia sudah memerintahkan gerakan itu diawali para komandan satuan tugas gerakan Gunung Lawuku Gunung Lawumu (Gulaku Gulamu). Penghijauan ini kegiatan terbesar di Indonesia yang dilakukan secara swadaya. 2.010 orang hijaukan lawu selama 11 hari. Saya sangat bangga dan mengapresiasi," kata Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Baca Juga: Agoda Diduga Terafiliasi Israel, Fatwa MUI Jelas Haram

Dalam kesempatan itu hadir pula Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, pejabat Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, kepala daerah di tiga kabupaten dan jajaran Korem, Kodim di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah serta Perhutani.

Mereka juga memindahkan sedikitnya 50 ton sampah yang tertimbun di area wisata Kelurahan Gondosuli, Tawangmangu ke TPA sampah Sukosari Jumantono Karanganyar. Sampah plastik bekas botol makanan dan minuman yang dibuang pengunjung wisata menjadi sengketa pemda di Jateng dan Jatim. Masing-masing seakan tak mau mengurus sampah-sampah itu.

"Sampah itu disengketa karena berada tepat di perbatasan Jateng-Jatim. Akhirnya kami mengangkutnya ke TPA Sukosari Karanganyar. Ada kurang lebih 50 ton," katanya.

Baca Juga: Dialog Kocak Antara Bule Punk dan Gus Iqdam, Ternyata Mualaf

Dalam kesempatan bertatap muka dengan para komandan Satgas pembersihan sampah dan penghijauan serta stakeholder lainnya, ia mendapat informasi Gunung Lawu sedang memulihkan diri pasca karhutla yang menghanguskan 1.665 hektare pada Oktober lalu. Pemadaman juga membutuhkan sumber air embung di kawasan hutan dari sumber cadangan air tanah maupun hujan. Kemudian perbaikan jalur evakuasi serta penyediaan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di kawasan wisata.

Saat ini, lanjutnya, kerusakan lingkungan menjadi isu utama dunia. Bahkan Indonesia dinilai punya risiko tertinggi kerusakan lingkungan. Pelaksanaan penghijauan dan pembersihan sampah di area wisata diharapkan terus berlanjut. "Di agenda mendatang harus lebih terencana dan lebih luar biasa," katanya.

Baca Juga: BP Jamsostek Sosialisasi Kepesertaan dan Manfaat Bagi Pedagang Pasar Beringharjo

Maruli mengatakan Program Gulaku Gulamu dipaparkan kepada dirinya oleh komandan satuan tugas di Karanganyar, Ngawi dan Magetan. Hasilnya, ia akan memangkas energi yang dikeluarkan akan lebih efektif.
"Anggota kita naik ke puncak Lawu untuk menanam. Butuh waktu delapan jam mendaki. Sangat melelahkan. Ke depan efektifkan dengan kerjasama pecinta alam. Mereka naik membawa bibit yang akan ditanam di jalur pendakian sampai puncak. Kasih keranjang buat bawa turun sampah," katanya.

Kemudian, perlunya pembuatan embung-embung air untuk memudahkan pemadaman jika terjadi kebakaran hutan dan ladang (Karhutla). Embung itu bisa mengambil cadangan air tanah maupun hujan.
"Pemadaman dengan drone yang ada di luar negeri, sulit diterapkan di sini karena tanah dan pepohonan berbeda," katanya.

Mengenai sampah area wisata, Maruli mengajak pemerintah daerah di Jateng dan Jatim peduli.

Baca Juga: Mahasiswa Magister UIN Sunan Kalijaga Yogya Kunjungi SHW Center di Jakarta

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X