Basuki mengatakan, pada hari biasa paling banyak hanya memiliki stok kelapa muda 20-25 butir. Maka sekarang naik 50-60 butir per hari. Stok tersebut sering habis karena tingginya permintaan masyarakat.
"Sampai malam hari usai salat tarawih juga masih banyak yang beli kelapa muda. Harga saya jual Rp 10.000 per butir untuk kepala muda biasa dan Rp 15.000 per butir untuk kepala muda wulung," lanjutnya.
Basuki mengatakan, tingginya permintaan masyarakat juga membuat kewalahan. Selain jumlah pembelian banyak, juga karena pembeli datang diwaktu bersamaan menjelang jam buka puasa.
"Proses menjual kelapa muda ini cukup lama. Karena banyak pembeli yang meminta kelapa muda dibawa pulang siap saji. Jadi harus dibelah dan dikerok dulu. Itu butuh waktu dan banyak pembeli datang mepet saat jam menjelang buka puasa," lanjutnya.
Untuk melayani pembeli, Basuki meminta kepada anggota keluarganya untuk ikut membantu dan berbagi tugas.
"Ada pembeli lama atau pelanggan. Tapi banyak pembeli baru dan mereka beli kelapa muda untuk dibawa pulang untuk buka puasa di rumah bersama keluarga dalam jumlah rata-rata lebih dari dua butir. Bahkan kemarin ada satu keluarga beli 12 butir kelapa muda sekaligus karena anggota keluarganya banyak," lanjutnya. (Mam)
