"Curah hujan tinggi dan angin kencang tetap diwaspadai petani karena berdampak pada tanaman padi. Petani tetap kami dampingi agar panen maksimal dan menjaga swasembada pangan daerah," lanjutnya.
Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur Jigong Sarjanto, mengatakan, curah hujan tinggi seperti terjadi pada dua hari terakhir. Sebab hujan turun hampir sepanjang hari sejak pagi hingga dinihari.
Curah hujan tinggi berdampak pada tanaman padi petani. Disejumlah wilayah diketahui tanaman padi tergenang air dengan ketinggian air bervariasi.
"Sementara sifatnya hanya genangan air. Untuk banjir belum ada. Curah hujan tinggi sejak beberapa hari ini dan berdampak pada tanaman padi petani," ujarnya.
Genangan air dampak curah hujan tinggi sudah diantisipasi petani. Caranya dengan membuat saluran pembuangan disejumlah titik area sawah agar genangan air segera surut. Disisi lain, petani juga berupaya menyelamatkan tanaman padi dari bahaya banjir dengan kegiatan pembersihan saluran irigasi dan sungai.
Kegiatan membersihkan saluran irigasi dan sungai sudah dilakukan secara kontinyu oleh petani disejumlah wilayah. Hal ini dimaksudkan agar aliran air sungai dan saluran irigasi lancar dan tidak sampai mengakibatkan banjir akibat tersumbat sampah dan sedimentasi.
"Kondisi tanaman padi belum ada temuan kerusakan dan pertumbuhan normal ditengah cuaca ekstrem," lanjutnya. (Mam)