Guru PAUD Masih Minim Kesejahteraan

Photo Author
- Senin, 15 September 2025 | 10:50 WIB
Bunda Paud Karanganyar Farida menyambut kedatangan anak-anak PAUD (foto: Abdul Alim)
Bunda Paud Karanganyar Farida menyambut kedatangan anak-anak PAUD (foto: Abdul Alim)

Krjogja.com - KARANGANYAR - Peningkatan kesejahteraan guru satuan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Karanganyar terus diperjuangkan.

Kabid Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar Eni Kurniasih mengatakan terdapat 936 sekolah PAUD di Karanganyar.

Baca Juga: Pencegahan Osteoporosis Bisa Dilakukan Sejak Dini

Sekolah-sekolah itu mempekerjakan 1.239 guru berstatus ASN dan non ASN. Selama ini, guru non ASN belum mendapatkan kesejahteraan layak. Honor mereka jauh di bawah upah minimum kabupaten (UMK).

Pemerintah daerah sebatas memberikan penghargaan berupa uang Rp1 juta per tahun bagi mereka yang sudah mengabdi minimal 2 tahun berstatus non ASN non sertifikasi.

"Baru sebatas pemberian uang pengabdian saja. Diberikan setahun sekali Rp1 juta. Itu pun yang sudah bekerja minimal dua tahun," katanya, Senin (15/9/2025).

Baca Juga: Bank Sampah Sido Resik Jetis Terapkan ‘Smart Manajemen’

Kepada mereka yang belum memperoleh bantuan dari pemerintah, ia meminta mereka tak usah berkecil hati. Menurutnya, anak-anak tetap membutuhkan figur guru berdedikasi.

Di penganggaran, ia tetap memperjuangkan uang pengabdian selalu dianggarkan di APBD. Syukur-syukur besarannya ditambah dan lebih merata.

Bunda PAUD Karanganyar Dr Farida Nurhayati mengatakan pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi perhatian utama dalam upaya membangun generasi emas Indonesia.

"Pendidikan anak usia dini adalah investasi jangka panjang yang menentukan kualitas generasi mendatang. Di tangan para pendidik PAUD, anak-anak kita belajar mengenal dunia, membentuk karakter, dan menumbuhkan rasa percaya diri," ujar Farida.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak semata diukur dari infrastruktur atau pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dibentuk sejak usia dini.

Ia menambahkan, perubahan di dunia pendidikan akan terus berlangsung seiring perkembangan ilmu pengetahuan. Ia menyoroti fenomena kenakalan remaja yang makin memprihatinkan, sehingga peran guru PAUD menjadi titik awal dalam membentuk karakter generasi penerus.

"Pendidikan ada di tangan HIMPAUDI. Dari PAUD lahir generasi Kabupaten Karanganyar. Kami berharap seluruh pihak yang terlibat bisa menciptakan ekosistem pendidikan yang ramah, inklusif, dan berkelanjutan," harapnya. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X