Krjogja.com - SUKOHARJO - Orang tidak dikenal atau belum diketahui identitasnya berjenis kelamin laki-laki sambil menenteng senjata tajam jenis samurai masuk ke lobi kantor Bupati Sukoharjo dilingkungan Pemkab Sukoharjo untuk mencari Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Selasa (5/9/2023).
Karena tidak menemukan orang yang dicari, orang tidak dikenal tersebut kemudian pergi untuk mencari Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Usai kejadian aparat keamanan gabungan dari Polres, Kodim 0726 dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo datang untuk melakukan pengamanan dan meminta keterangan saksi. Polisi juga terlihat mengecek rekaman kamera CCTV di lingkungan kantor Pemkab Sukoharjo.
Baca Juga: Polsek Mojolaban Kirim Tujuh Tangki Air Bersih ke Weru
Laki-laki tidak dikenal dengan membawa samurai datang sekitar pukul 08.00 WIB menggunakan sebuah mobil Pajero Sport warna abu-abu langsung masuk dan parkir di dekat lobi kantor bupati.
Lokasi parkir tersebut dalam keseharian hanya dipakai tamu atau pejabat tertentu saja. Sedangkan masyarakat umum parkir mobil di bagian depan halaman kantor Pemkab Sukoharjo.
Orang tersebut saat datang menggunakan sepatu, jamper dan celana panjang warna hitam semua. Begitu turun dari mobil laki-laki tersebut sudah menenteng samurai dan meminta petugas yang ditemui untuk diantar bertemu Bupati Sukoharjo Etik Suryani.
Baca Juga: BAF Lions Run 2023 Wilayah 3 Berlangsung Meriah
"Orang itu sudah bawa samurai di tangan dan minta bertemu Bupati. Setelah diantar dan bertemu Aspri Bupati dijawab tidak ada," ujar salah satu saksi Sumadi.
Karena tidak menemukan Bupati Sukoharjo Etik Suryani, orang tidak dikenal tersebut kemudian meminta nomor Megawati Soekarno Putri kepada Aspri Bupati. Oleh Aspri Bupati kemudian dijawab lagi tidak ada.
Orang tidak dikenal tersebut kemudian pergi dan mengatakan akan bertemu Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. Usai kejadian selang tidak lama petugas gabungan kemudian datang ke lokasi.
Baca Juga: BMKG: Sejumlah Wilayah di DIY Siaga, Berpotensi Kekeringan Meteorologis,
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit membenarkan kejadian tersebut. Polres Sukoharjo sudah menurunkan anggota untuk melakukan penyelidikan.
"Anggota sudah turun penyelidikan. Ada Reskrim dan lainnya," ujarnya.