KRjogja.com - SUKOHARJO - Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menggelar apel kesiapsiagaan bencana alam mengantisipasi banjir mengingat sekarang sudah masuk musim hujan. Kegiatan digelar di halaman gedung baru BBWSBS, Pabelan, Kartasura dengan melibatkan tim gabungan, Senin (20/11/2023).
Kepala BBWSBS Maryadi Utama mengatakan, BBWSBS melakukan apel kesiapsiagaan bencana alam menindaklanjuti perubahan cuaca dari kemarau ke hujan. Persiapan dilakukan sejak dini baik terhadap personil, peralatan dan koordinasi antar instansi sebagai bentuk antisipasi terjadinya banjir. Sebab musim hujan berpengaruh besar pada bencana alam banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo dan sungai lainnya.
Kesiapsiagaan juga dilakukan dalam apel sekaligus bentuk mitigasi bersama terhadap kerawanan bencana alam banjir. Apel digelar rutin setiap tahun oleh BBWSBS dengan melibatkan pihak terkait di daerah yang dilintasi aliran Sungai Bengawan Solo dari wilayah Solo Raya sampai daerah di Jawa Timur.
Baca Juga: Jelang Kampanye, Ribuan Baliho Diturunkan dan Dimusnahkan
Apel dilakukan untuk mengetahui kesiapsiagaan di masing-masing daerah terkait kerawanan bencana alam banjir. BBWSBS sendiri sudah menyiapkan personil dan peralatan yang dimiliki dalam melakukan penanganan bencana alam banjir.
"Kegiatan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dan tanggap darurat serta koordinasi bersama dalam penanganan bencana alam banjir," ujarnya.
BBWSBS memetakan beberapa daerah yang dilintasi aliran Sungai Bengawan Solo rawan terjadi bencana alam banjir. Kejadian banjir sudah rutin setiap tahun terjadi saat musim hujan dan berada di daerah tersebut.
Maryadi Utama menyebut salah satu daerah tersebut seperti Kota Solo dimana saat awal tahun 2023 lalu terjadi banjir. Karena itu saat ini dilakukan penanganan awal seperti pembersihan sumber penyebab banjir. Langkah dini dilakukan sebagai bentuk pencegahan bencana alam banjir, juga untuk membersihkan lingkungan dari tumpukan sampah.
Baca Juga: Holding Ultra Mikro BRI - Pegadaian - PNM Jaring 8,4 Juta Nasabah Baru Hingga 2024
BBWSBS berharap kegiatan pembersihan sungai sebagai bentuk pencegahan bencana alam banjir juga dilakukan di daerah lain. Sebab kondisi sungai yang bersih membuat aliran air menjadi lancar tanpa ada sumbatan dan mencegah air meluap ke pemukiman penduduk.
"Diwaspadai tetap luapan Sungai Bengawan Solo saat musim hujan karena menjadi penyebab banjir. Tapi ada sungai lain yang juga diwaspadai seperti Sungai Dengkeng dan Sungai Samin di Klaten," lanjutnya.
BBWSBS terkait kerawanan bencana alam banjir telah menyiapkan enam titik posko. Fungsi posko dilakukan sebagai bentuk pengendalian banjir Sungai Bengawan Solo. Selain itu juga telah disiapkan sejumlah alat berat untuk mempercepat penanganan banjir. (Mam)