solo

Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran Hanya Selisih 7 Persen, Pengamat: Warning untuk PDIP

Kamis, 28 Desember 2023 | 18:57 WIB
Spanduk Solo Bukan Gibran di jembatan Kali Pepe, Kota Solo. (Istimewa)


KRjogja.com - SOLO - Viralnya video yel-yel 'Solo Bukan Gibran' hingga spanduk yang bertebaran di Kota Solo dinilai sebagai kekhawatiran basis masa PDIP.

Menurut Pakar Psikologi Politik Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Mohammad Abdul Hakim, munculnya yel-yel dan spanduk 'Solo Bukan Gibran' di tengah pendukung Ganjar-Mahfud MD sebagai reaksi dan antisipasi.

Terlebih kata dia, hasil survei akhir-akhir ini, elektabilitas Ganjar di Jawa Tengah kian tipis. Hal tersebut terlihat dari survei CSIS periode 13-18 Desember 2023. Di mana tingkat elektabilitas capres-cawapres di Jateng-DIY untuk Anies-Muhaimin 13%, Prabowo-Gibran 36,5% dan Ganjar-Mahfud MD 43,5%.

Baca Juga: Cetak Wirausaha Muda, Bank BPD DIY Gandeng PT

Sementara selisih suara Prabowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud hanya terpaut 7% saja.

"Saya melihat ada kekhawatiran juga. Jateng dan Solo Raya kadangnya banteng. Kalau sampai suaranya didominasi Prabowo ini jadi hal buruk. Tak hanya untuk Ganjar-Mahfud, tetapi untuk PDIP khususnya. Itu warning," ungkap dia, Kamis (28/12/2023).

Hakim menerangkan, sebab penurunan suara Ganjar-Mahfud di wilayah Jateng karena beberapa hal. Di antaranya karena dampak penyerangan kepada keluarga dan Jokowi. Pasalnya hubungan Jokowi dengan masanya bukan hubungan idiologis, tetapi emosional sehingga tak menurunkan kredibilitas tapi justu menimbulkan simpati.

Selain itu karena posisi Ganjar yang susah, sehingga tak lagi punya efek elektoral yang kuat.

Baca Juga: Temuan Kasus Virus Corona di Sukoharjo Stagnan

"Serba susah. Mau mengusung perubahan sudah ada Anies, mau melanjutkan (program Jokowi) sudah ada Prabowo," jelasnya.

Bahkan dia menilai, goyahnya kandang banteng di Jateng karena kuatnya sosok Jokowi di tengah-tengah masyarakat. Sehingga kondisi Ganjar akan tidak diuntungkan jika Jokowi benar-benar mendukung sepenuhnya pasangan Prabowo-Gibran.

"Saya mendengar informasi (Jokowi) masih menginjak rem. Kalau lebih clear dukungannya, Ganjar akan kehilangan suara banyak di Jateng. Saya pikir hulu pertarungan di sana. Akan menunjukkan PDIP tanpa Jokowi seberapa," jelas dia.

Terpisah, Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran di Solo, Agus Riyanto menuturkan, pihaknya tidak terprovokasi dengan yel-yel dan spanduk yang bertebaran. Pihaknya menilai munculnya yel-yel 'Solo Bukan Gibran' sebagai bentuk kepanikan kubu lawan.

"Bagian dari kepanikan. Tetapi juga warning bagi kawan-kawan yang mendukung Gibran harus berani muncul," tuturnya.

Baca Juga: Wonogiri Kucurkan Rp 10 M Bagi Pemuda Berprestasi

Halaman:

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB