KRJogja.com - SOLO - Wisata Kuliner dan ajang temu kangen para alumnus tersaji di Wisma Batari Solo sepanjang libur lebaran 1446 H. Selama tiga hari, Rabu-Jumat (2-4/4) para tamu selain dijamu masakan citarasa nusantara juga disuguhi hiburan musik serta bertabur doorprize.
Festival Lebaran Batari 2025 dibuka Wakil Walikota Solo, Astrid Widayani pada Rabu (2/4). Mantan Rektor UNSA ini menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Koperasi Batari Solo menyelenggarakan kegiatan Festival Lebaran Batari 2025.
Baca Juga: Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Selama Lebaran Hingga 13 April 2025
Astrid menyebut agenda ini memperkaya tujuan wisata masyarakat, khususnya pemudik, dalam mengisi libur lebaran di Kota Bengawan.
"Festival Lebaran Batari 2025 pengobat kangen perantau saat pulang kampung. Di sini menyajikan makanan khas Kota Solo. Jenisnya beragam dan ramah di kantong," katanya dalam sambutan.
Ia menegaskan Pemkot Solo mendukung penuh kegiatan peningkatan geliat UMKM, termasuk festival ini. Para pelapak di festival ini merupakan binaannya melalui instansi terkait.
Baca Juga: Masjid Al Mujahidin, Pusat Ibadah di Lombok Utara yang Tak Pernah Sepi
Bahkan di Pusat Pelayanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Surakarta, starter up didampingi mulai membuat produk, pengemasan, promosi, penjualan sampai tatanan keuangan.
"Harapannya UMKM di Solo bisa naik kelas dan berkembang," katanya.
Ia menyebut Koperasi Batari berkontribusi aktif dalam mendongkrak UMKM sekitar. Tumbuh bersama dengan memanfaatkan program kemandirian yang dibuka pemerintah daerah.
”Sudah ada beberapa titik yang mengadakan festival kuliner atau kegiatan kampung dengan melibatkan UMKM lokal. Semoga bisa merata di seluruh Solo,” ucapnya.
Ketua Koperasi Batari, Ir. Nawan Basuki, menyatakan festival ini akan berlangsung selama tiga hari dengan peserta yang terus bertambah.
“Ada puluhan tenant, besok pasti lebih banyak karena masih ada yang merayakan Lebaran dulu,” katanya.
Event selanjutnya sedekah bumi yang diikuti alumnus SMAN 3 Surakarta angkatan 1982 pada Kamis (3/4/2025). Diawali menanam bibit pohon untuk melengkapi koleksi tanaman hutan kota, para alumnus juga melepas ratusan ekor burung ke alam di acara bertajuk Gayeng Guyon Lan Guyub Rukun Saklawase.