sosok

Bangga RA Kartini, Pada Masa Itu Sudah Jago Literasi

Senin, 21 April 2025 | 09:10 WIB
Ilustrasi buku (jenius)

KRjogja.com - Raden Ajeng (RA) Kartini dikenal cerdas dan kritis. Pemikiran RA menembus ruang dan waktu, bahkan hingga saat ini masih terpakai dan pada masa-masa mendatang.

Pemikiran dan kecerdasan itu tidak lepas dari pendidikan dan literasi yang dibacanya. Menjadi pertanyaan RA Kartini mendapat literasi itu dari mana? Mengingat saat itu tidak sebanyak dan melebihi sekarang dalam mendapatkan bahan bacaan.

Baca Juga: Khawatir Pemberontakan, Pemerintah Kolonial Belanda Sembunyikan Penemuan Borobudur

Berikut ini adalah penjelasannya.

RA Kartini memulai pendidikan formalnya di Europese Lagere School (ELS). Di sekolah inilah RA Kartini belajar bahasa Belanda.

Hanya sampai usia 12 tahun, RA Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS. Setelah itu ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.

Kecerdasan dan kepiawaian RA dalam berbahasa Belanda dan menulis tidak lepas dari didikan ayah semenjak kecil. RA Kartini terbiasa membaca buku-buku dan koran yang berbahasa Belanda, sehingga menjadikan RA Kartini tidak asing lagi dalam mempelajari bahasa Belanda secara fasih.

Baca Juga: Pemerintah Apresiasi Kepolisian dan Kementerian Imigrasi Gagalkan Keberangkatan Jemaah Haji Ilegal

Di antara buku yang dibaca RA Kartini antara lain adalah, "Tujuan Pergerakan Wanita' dari Dr. Aletta Jacobs dan "Droomen van het Ghetto' (impian dari Ghetto) dari Zangwill.

Buku berjudul “Moderne Maagden‟ dari Marcel Prevost menarik hati karena menggambarkan pergerakan wanita yang memikat dan mengharukan.

Begitupun artikel “Apakah tugas wanita modern?‟ dari majalah Wettenschappelijke Bladen.

RA Kartini menyukai buku "Barthold Meryan‟ dari Cornelie Huygens yang dikenal sebagai pemikir sosialis. Buku ini membahas tentang sosialisme, pernikahan, dan kedudukan wanita.

Kesukaan membaca buku, mengantarkan sahabat, ayah, dan kakaknya menghadiahkan buku yang berkualitas kepada RA Kartini. Seperti buku-buku dari Henri Borel, yaitu "De Laatste Incarnatie‟ dan "Het Jongetje‟.

Baca Juga: Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari Mewarisi Spirit RA Kartini Diera Modern

Halaman:

Tags

Terkini

Ulil Albab M.Ikom: Presenter Harus Percaya Diri

Minggu, 2 November 2025 | 19:45 WIB