Mengapa Tim Alam Gaib Covid-19 Dibentuk? Begini Ceritanya

Photo Author
- Minggu, 18 Juli 2021 | 21:10 WIB

TERNYATA jenazah Covid-19 lebih aman, ketimbang orang hidup yang terpapar virus tersebut. Mengapa? Karena jenazah sudah disterilkan dulu sebelum dimakamkan, sementara para relawan yang bertugas memakamkan juga disterilkan, sehingga sudah dalam posisi dekontaminasi.

Menurut Makwan ketua FKRS, yang juga Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, yang memimpin tim relawan pemulasaraan dan pemakaman jenazah korban Covid-19 kepada KRJOGJA.com, belum lama ini. Karenanya, tim relawan yang disebut Tim Pocong atau lebih populer disebut Tim Cong, justru sangat waspada dengan orang yang terpapar Covid-19.

“Orang yang terpapar Covid-19 jika tidak melakukan protokol kesehatan, bisa menulari orang lain,” katanya.

Ia mengatakan, dari timnya yang sudah memakamkan 1600 jenazah sejak April 2020 ketika tim Forum Komunikasi Relawan Sleman (FKRS) dibentuk BPBD Sleman. Khusus untuk yang bertugas memakamkan tengah malah, tidak harus takut. Mereka yang mungkin belum capek, dan bersedia masuk tim yang kemudian disebut ‘Tim Alam Gaib’. Faktanya, tim ini pernah beberapa kali menjumpai mahluk misteiurs di area kuburan. Tim Cong tersebut, memang sukarela diminta bantuannya untuk memkamkan jenazah Covid-19.

“Kami melayani, asal dengan persyaratan tertentu. Syaratnya harus punya surat keterangan dari Puskesmas tentang jenazah yang terkena Covid-19, punya KTP dan harus mengisi formulir yang disediakan. Makwan menolak kalau ada jenazah yang terlantar, menurutnya karena hanya menunggu giliran saja.

“Jadi sabar, karenma kami memakamkan rata-rata 60 jenazah tiap hari,” pungkasnya. (Ioc)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB
X