Krjogja.com, JAKARTA - Dunia perfilman Indonesia kembali disuguhkan dengan karya yang menjanjikan dan menghadirkan nuansa yang memikat. Imajinari, bersama dengan Jagartha dan Trinity Entertainment, mempersembahkan Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film sebuah produksi dari Cerita Films.
Jatuh Cinta Seperti di Film Film merupakan sebuah karya sinematik yang unik, menggabungkan elemen romantis, komedi, dan layar hitam putih. Di tengah dunia yang semakin dipenuhi dengan warna-warni, film ini berani mengambil langkah berbeda dengan menyajikan suasana romantis dan dramatis melalui perpaduan monokrom.
Teknik ini bukan sekadar pilihan estetis, tetapi juga sebuah jendela ke dalam emosi dan nuansa yang terkandung dalam setiap adegan. Film ini disutradarai oleh Yandy Laurens, yang memiliki visi kuat dalam menggarap proyek-proyek sinematiknya.
Baca Juga: Harga BBM Non Subsidi Naik, Waspadai Migrasi Ke BBM Subsidi
Dalam Jatuh Cinta Seperti di Film Film, ia berusaha membawa penonton dalam perjalanan yang menggugah hati dengan menyajikan cerita cinta yang kaya emosi, serta menghadirkan komedi yang siap menyegarkan di film yang emosional ini.
Ernest Prakasa dan Suryana Paramita, dua nama besar dalam industri perfilman Indonesia, bertindak sebagai produser dalam film ini. Mereka menghadirkan Jatuh Cinta Seperti di Film Film sebagai sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memikat dengan pesan-pesan mendalam yang tersirat dalam setiap adegannya.
Hari ini, dirilis first look yang menampilkan dua karakter utama, Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir. Dalam foto dengan visual hitam putih tersebut menggambarkan emosi terbesar yang akan dihadapi oleh pemeran utamanya: kehilangan warna dalam hidup saat berduka.
Baca Juga: Kehadiran KPN Harus Mampu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat dan Kelestarian Ekologi
Yandy Laurens, penulis dan sutradara Jatuh Cinta Seperti di Film Film mencoba menangkap kembali momen hidup ketika kita merasa kehilangan warna karena suatu kehilangan. “Saya berharap film ini bisa menggambarkan dengan baik rasanya kehilangan warna hidup,” ungkapnya.
Ernest Prakasa, yang menjadi produser di Jatuh Cinta Seperti di Film Film, juga mengungkapkan excitement-nya, “Bangga banget bisa kerja sama sutradara yang saya kagumi. Seperti biasa, Yandy selalu menghadirkan sesuatu yang sangat grounded tapi juga unik. Ini akan jadi pengalaman sinematik yang berbeda,” ucap Ernest.
Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film bukan hanya tentang kisah cinta biasa. Film ini juga menghadirkan tema yang dalam, tentang kehilangan warna dalam hidup saat berduka.
Baca Juga: Raperda Fasilitasi Ponpes Gagal Ditetapkan, Fraksi PKB Bakal Perjuangkan Aspirasi Pengasuh Ponpes
Ketika cinta tiba-tiba menghilang, saat-saat yang sebelumnya penuh warna berubah menjadi hitam putih, seperti layar film yang digunakan untuk mengisahkan perasaan para karakter dalam film ini.
Melalui konsep visual yang unik ini, Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film mengajak penontonnya untuk merenung tentang bagaimana warna-warni kehidu pan kita dapat terlupakan saat kita berduka.