Terapi Plasma Konvalesen Efektif Cegah Pasien COVID-19 Dirawat di Rumah Sakit

Photo Author
- Rabu, 16 Februari 2022 | 14:07 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA, KRJOGJA.com - Hasil studi dan penelitian yang dikeluarkan Johns Hopkins Medicine and the Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, terkait penggunaan Plasma Konvalesen sebagai pengobatan awal untuk pasien penderita COVID-19.

Untuk saat itu, kata Dr. dr. Monica, Sp.An., KIC., M.Si., MM., MARS., penggunaan Terapi Plasma Konvalesen masih terus dilakukan melalui serangkaian penelitian. Hal tersebut didasari pada pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada 7 Desember 2021, di mana Plasma Konvalesen harus diberikan pada pasien yang berada di rumah sakit, sebagai bentuk pelayanan yang berbasis penelitian.

"Ternyata hal tersebut juga banyak dilakukan baik di rumah sakit di Indonesia maupun di luar negeri,” jelas Dr. dr. Monica, Sp.An., KIC., M.Si., MM., MARS., yang berbicara mengenai efektivitas Plasma Konvalesen dalam menanggulangi pasien COVID-19 di Jakarta, Rabu  (16/2/2022).

Diungkapkan, plasma Konvalesen merupakan plasma yang diambil dari orang yang sudah pulih dari COVID-19, dan darahnya memiliki antibodi melawan SARS-CoV-2. Terapi Plasma Konvalesen yang efektif dapat mencegah pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit dalam 28 hari setelah menerima transfusi plasma.

Menurut Dok Mo, panggilan akrab Dr. Monica, penelitian Plasma Konvalesen masih terus berlangsung. Saat ditanya apakah apakah RS Unggul Karsa Medika (RS UKM) melaksanakan penelitian, Dok Mo menjawab dalam melaksanakan penelitian Plasma Konvalesen, pihaknya selalu berkomunikasi secara intensif dengan para peneliti Plasma Konvalesen, baik yang saat ini bertugas di Mayo Clinic, Johns Hopkins University, dan juga Albert Einstein College of Medicine.

"Dengan demikian diharapkan para pasien penderita COVID-19 akan mendapatkan Plasma Konvalesen dengan kadar antibodi yang terbaik, yang dapat disediakan oleh PMI pada saat ini," tutur Dok Mo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X