OLAHRAGA lari di Indonesia yang semakin marak beberapa tahun belakangan ini, mulai membawa dampak positif untuk mengubahubah gaya hidup sehat masyarakat. Pasalnya, sejumlah kegiatan lari cukup efektif untuk mengajak sekaligus mendorong masyarakat gemar berolahraga dan bergaya hidup sehat melalui olahraga lari.
Mulai bergesernya gaya hidup masyarakat ke arah yang lebih sehat melalui olahraga lari saat ini mampu memunculkan kelompok-kelompok atau komunitas penggemar olahraga tersebut. Dengan kelompok atau komunitas, kegiatan-kegiatan yang dilakukan akan lebih terkoordinasi dan dapat menjadi sarana bertukar pengetahuan sesama pelari.
Semakin digemari dan banyaknya even olahraga lari di DIY ternyata juga disambut positif oleh sponsor. Salah satu pihak yang selama ini sangat gemar mendukung kegiatan olahraga lari di DIY adalah Bank BPD DIY dengan sejumlah lomba lari yang telah digelar serta disponsorinya, dari Bank BPD 5,5K, Bantul 10 K, hingga Bank BPD DIY Championship. Terdekat, siap digelar Malioboro 10K, tahun ini juga.Â
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad menyatakan, dukungan Bank BPD DIY dalam pengembangan dan penyelenggaraan sejumlah kegiatan olahraga lari ini untuk ikut memberikan kegiatan positif bagi masyarakat DIY, khususnya generasi muda. Pasalnya, saat ini olahraga lari sudah menjadi gaya hidup kaum milenial, baik dari usia muda hingga yang telah berumur. Selain memberikan kegiatan positif melalui olahraga, dukungan tersebut juga ditujukan untuk mempromosikan DIY lewat jalur sport tourism.Â
Jalur ini menurut Santoso sangat pas untuk dijadikan jalan menggali potensi pariwisata dan ekonomi di DIY agar terus meningkat, karena akan menggabungkan dua hal yang sama-sama memiliki pangsa pasar tersendiri, yakni olahragawan dan pariwisata. Sejumlah even lari, baik hingga 5K atau 10K, menurut Santoso, selama ini sukses dalam mengembangkan ësport tourismà di DIY. Pasalnya, para peserta di ajang-ajang tersebut tak hanya datang dari berbagai daerah di Tanah Air, seperti Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera, namun juga hadir dari negara tetangga yang sengaja ikut untuk berolahraga sekaligus berwisata di DIY. Adanya kegiatan olahraga yang digabungkan dengan pariwisata saat ini menjadi wujud nyata dari berjalannya ekonomi kreatif di masyarakat.
DIY ini memiliki potensi wisata alam, kuliner yang sangat besar, terlebih lagi saat ini infrastrukturnya juga sangat lengkap karena memiliki 2 bandara, jadi even-even lomba lari di DIY jelas akan sangat berdampak positif dalam pengembangan ekonomi DIY.
 “DIY ini sangat strategis lokasinya, berada di tengahtengah Pulau Jawa, sehingga sangat mudah didatangi wisatawan domestik dan manca. Dari sinilah (sport tourism), DIY akan berkembang sebagai daerah ekonomi kreatif. Artinya, eveneven sport tourism adalah wujud kreativitas masyarakat untuk mengembangkannya,†tandas Santosa Rohmad.Â