Pemerintah Fokus Pengembangan Industri Farmasi Produk Natural

Photo Author
- Selasa, 20 Agustus 2019 | 14:50 WIB
Acara Simposium Pengembangan Industri Obat Tradisional di Hotel Sheraton, Yogyakarta. (Foto: Evi NA)
Acara Simposium Pengembangan Industri Obat Tradisional di Hotel Sheraton, Yogyakarta. (Foto: Evi NA)

KEMENTERIAN Kesehatan mendorong pengembangan industri obat tradisional. Potensi obat tradisional yang ada saat ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional misalnya produksi jamu herbal.

Melalui inpres nomer 6 tahun 2016 tentang percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan. Pemerintah memfasilitasi perkembangan industru farmasi dan alat kesehatan ke arah produksi natural, termasuk industri obat herbal.

Menteri Kesehatan (menkes) Nila Moeloek mengatakan, salah satu pilar pada program Indonesia sehat adalah paradigma sehat melalui progmotif preventif.

"Pengembangan industri obat tradisional mampu meningkatkan perekonomian kita. Penggunaan obat tradisional telah terbukti digunakan secara turun temurun untuk menjaga kesehatan masyarakat Indonesia," kata Nila dalam acara Simposium Pengembangan Industri Obat Tradisional di Hotel Sheraton, Yogyakarta, Selasa (20/08/2019).

Menurutnya, di era jaminan kesehatan nasional, biaya pelayanan kesehatan meningkat setiap tahunya. Biaya Pelayanan kesehatan JKN tahun 2018 mencapai 94,29 triliin. Oleh karena itu, upaya promotif dan preventif diperlukan untuk menurunkan angka kesakitan dan menekan biaya pelayanan kesehatan.

Menkes juga memberikan tanggapan terkait Akar Bajakah yang disinyalir sebagai obat anti kanker. Menurutnya, harus dilakukan penelitian terlebih dahulu terkait temuan itu. Sebelum nantinya diberikan ke manusia.

"Saat ini yang harus kita lakukan adalah melakukan penelitian terlebih dahulu. Bisa di uji cobakan ke binatang, sebelum nantinya diberikan ke manusia," kata Menkes.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X