Mengkhayal Ternyata Berdampak Buruk bagi Otak, Ini Kata Ilmuwan

Photo Author
- Minggu, 18 Agustus 2019 | 17:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

MENGKHAYAL adalah aktivitas yang sering dilakukan oleh banyak orang. Berimajinasi tentang sesuatu hal yang jauh dari jangkauan, kadang memang menyenangkan. Tak jarang melamun seperti itu bahkan memberi kita motivasi untuk berusaha menjadikannya nyata.

Meski demikian, bagi Anda yang terbiasa berimajinasi liar, harus hati-hati. Sebuah studi yang terbitkan oleh Psychologicalscience.org menunjukkan, orang yang sering melamun atau mengkhayal akan sulit mengingat suatu hak.

Ketika pikiran Anda melayang lebih jauh, lebih liar, ke sesuatu hal susah dijangkau seperti: liburan ke luar negeri yang susah dilakukan atau masa lalu yang sangat berbeda dari realita; ternyata hal itu berdampak lebih buruk lagi bagi otak.

Psikolog sudah lama mengetahui, efek melamun ini. Jika Anda meninggalkan mengkhayal maka kemampuan Anda mengingat memori di masa lalu akan melemah.

Penelitian sebelumnya juga menemukan, memikirkan sesuatu yang lain; akan menghalangi akses ke ingatan masa lalu.

Ilmuwan psikologi bernama Peter F. Delaney dan Lili Sahakyan dari University of North Carolin dan Colleen M. Kelley dan Carissa A. Zimmerman dari Florida State University, ingin tahu apakah lamunan kita memengaruhi kemampuan untuk mengakses memori.

Dalam penelitiannya, setiap peserta melihat daftar kata yang muncul di layar komputer, satu per satu. Kemudian mereka diberitahu untuk memikirkan tentang rumah - di mana mereka berada pagi itu - atau tentang rumah orang tua mereka - di mana mereka belum berada dalam beberapa minggu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X