PENGGUNAAN kecerdasan buatan telah meluas ke berbagai bidang, tak terkecuali bidang kesehatan. Terkini, Badan Kesehatan Nasional Inggris (National Health Service, NHS) mengumumkan akan mengalokasikan dana senilai 250 juta poundsterling (sekitar Rp 4,29 miliar) untuk membuat laboratorium kecerdasan buatan.
Laboratorium tersebut akan menjadi bagian dari unit yang bertugas melakukan digitalisasi sistem perawatan kesehatan negara.
Tugas laboratorium itu antara lain untuk menyatukan akademisi, spesialis, dan perusahaan teknologi untuk mengatasi "beberapa tantangan terbesar di dunia kesehatan dan perawatan."
"Kami berada di puncak revolusi teknologi kesehatan besar yang dapat mengubah pengalaman pasien dengan menjadikan NHS sebagai layanan kesehatan dan perawatan yang benar-benar bersifat prediktif, preventif, dan dapat dipersonalisasi," kata Sekretaris Kesehatan Matt Hancock, Sekretaris Negara untuk Perawatan Kesehatan dan Sosial, dikutip dari Venture Beat, akhir pekan lalu.
Langkah ini, lanjut Matt, merupakan bagian dari misi NHS untuk menjadikan NHS sebagai institusi terbaik di bidangnya.
"Para ahli memberi tahu kami bahwa karena NHS dan talenta teknologi kami, Inggris dapat menjadi pemimpin dunia dalam hal kemajuan perawatan kesehatan ini, sehingga saya bertekad untuk memberikan NHS kesempatan untuk menjadi pemimpin dunia dalam menyelamatkan hidup melalui kecerdasan buatan dan genomik," ujar Matt menambahkan.
Salah satu harapan terhadap laboratorium ini adalah meningkatkan kemampuan pemeriksaan kanker dengan mempercepat mamogram, pemindaian otak, pemindaian mata, dan pemantauan jantung.