Selain itu hubungan seksual juga bisa menjadi penyebab seseorang tertular Hepatitis A jika melakukan seksual secara anal atau oral. Virus ini, lanjut dr Ari, terdapat pada feses pasien yang terinfeksi, oleh karena itu makanan dan minuman menjadi media utama penyebab penularan infeksi ini.
Bicara mengenai kasus Hepatitis A yang menyebabkan KLB, bagi dr Ari, kasus ini bisa terjadi biasanya berhubungan dengan makanan atau minuman yang tercemar. "Karena sebenarnya tidak mudah untuk seseorang bisa tertular virus ini, apalagi jika orang tersebut hanya bertemu di kampus," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Pasien dengan Hepatitis A, biasanya datang sudah kuning dan tubuhnya seperti air teh. Gejala yang timbul bisa ringan sampai berat bahkan jika terjadi hepatitis fulminan akibat virus hepatitis A, dapat menyebabkan kematian
Apa yang terjadi pada tubuh saat virus hepatitis A masuk?
Dokter Ari menuturkan, pasien biasanya akan mengalami common cold, seperti orang yang mengalami gejala flu, sakit-sakit (ngilu) badan, mual dan kadang disertai muntah, nafsu makan menurun, dan lemas.
Pasien juga merasakan nyeri di perut kanan atas karena memang pasien dengan infeksi hepatitis A yang meradang adalah livernya yang sebagian besar berada di perut kanan atas.
"Selain itu, pada pemeriksaan laboratorium, hasil akan menjelaskan kalau terjadi peningkatan kadar bilirubin dan peningkatan yang tinggi dari SGOT dan SGPT. Karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan antibodi terhadap virus hepatitis A (anti HAV) yang memastikan bahwa seseorang tersebut terjangkit infeksi hepatitis A," ungkapnya.
Untuk kasa inkubasi yaitu masa masuknya penyakit sampai timbul gejala, dr Ari menegaskan itu berlangsung antara 2-6 minggu. Penyakit ini bisa sembuh total dan yang penting pasien harus istirahat total.