HIPERTENSI lebih dikenal sebagai penyakit yang sering menyerang orang berusia lanjut. Risiko hipertensi memang semakin meningkat seiring kita bertambah tua. Namun kenyataannya, kasus hipertensi pada anak muda dan anak kecil ditemukan semakin banyak di penjuru dunia.
Di Amerika Serikat, kurang lebih 20% orang dewasa muda usia 18-30 tahun yang berisiko penyakit jantung koroner lebih dulu memiliki hipertensi. Sementara itu di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan bahwa dari 25,8 persen total kasus hipertensi nasional ternyata 5,3% di antaranya dipegang oleh anak remaja berusia 15-17 tahun.
Sebenarnya, apa penyebab hipertensi pada anak muda?
Sekitar 90-95% kasus hipertensi di dunia termasuk jenis hipertensi primer. Hipertensi primer adalah kondisi tekanan darah tinggi yang tidak jelas penyebabnya; tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh kondisi medis apa pun.
Sisanya termasuk ke dalam kategori hipertensi sekunder. Ini adalah jenis hipertensi yang disebabkan oleh suatu kondisi medis tertentu yang menyerang fungsi ginjal, pembuluh darah, jantung, atau sistem endokrin.
Penyebab hipertensi sekunder pada anak-anak muda adalah penyakit ginjal turunan/bawaan, kelainan fungsi/bentuk aorta, sleep apnea, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau masalah tiroid (hipotiroidisme atau hipertiroidisme). Perempuan muda juga lebih berisiko kena hipertensi apabila rutin minum pil KB.
Namun, dugaan hipertensi sekunder pada anak muda harus dikesampingkan lebih dulu jika memang dicurigai. Hipertensi sekunder bisa dibatalkan ketika kondisi penyebabnya diberantas.
Gaya hidup zaman modern meningkatkan risiko hipertensi di usia muda