YOGYA, KRJOGJA.COM - AV Shunt merupakan metode yang lebih ideal untuk melakukan Hemodialisis bagi pasien panyakit gagal ginjal. Akses vaskular yang berada di bawah kulit di lengan tangan ini membuat aliran pembuluh darah lebih kencang. Akses vaskuler penting bagi pasien sebagai saluran untuk cuci darah ke mesin dialyzer.
Hal tersebut mengemuka dalam Seminar Pencegahan Masalah Akses Vaskuler di Grand Pasific Restoran, Yogyakarta, Minggu (6/05/2018).
Menurut Dokter Spesialis Bedah Vaskuler Supomo, selaku pembicara, pasien gagal ginjal memiliki dua sampai tiga sesi cuci darah setiap minggu. Empat sampai lima jam setiap sesi berlangsung.
Sebelum Hemodialisis perlu cara untuk mengeluarkan darah dari tubuh lalu mengembalikannya lagi. Maka pada arteri dan vena terlalu kecil dibutuhkan operasi untuk membuat akses vaskuler.
Supomo menambahkan, Av Shunt itu penggabungan antara anteri atau pembuluh darah dari jantung dengan vena pembuluh darah balik dan bisa dipakai pada empat sampai enam minggu setelah operasi. "Pembuatan akses vaskuler disarankan di lengan tangan kiri bagi yang tidak kidal karena berpengaruh pada aktivitias gerak sehari-hari", kata Supomo.Â
Seminar yang ketiga kali diselenggarakan ini merupakan edukasi untuk menjaga akses vaskuler pada pasien gagal ginjal tetap lancar untuk Hemodialisis. Untuk menjaga ini diantaranya dengan menjaga kondisi tubuh supaya tidak sampai dehidrasi.
Kedua lengan tangan yang digunakan untuk akses cuci darah jangan sampai tertekan dalam waktu yang lama setelah Hemodialisis atau ketika tidur.