Penderita Palpitasi Rawan Serangan Jantung Mendadak

Photo Author
- Selasa, 23 Januari 2018 | 01:44 WIB

PERNAHKAH Anda merasa berdebar-debar padahal tidak sedang mengalami hal yang buruk? Istilah untuk Anda yang mengalami perasaan berdebar secara terus-menerus ini adalah palpitasi.

Palpitasi adalah sensasi yang dirasakan saat jantung berdentum kuat, cepat, dan tidak beraturan. Namun, jangan sepelekan hal ini karena bisa mengindikasikan bahaya serius dan menyebabkan serangan jantung mendadak. Irama normal detak jantung adalah saat jantung berdetak sekitar 60 sampai 100 denyut per menit dan terjadi ketika tubuh sedang beristirahat.

ungsi jantung kita bergantung pada aktivitas listrik yang menciptakan impuls dan diperlukan untuk menyebabkan jantung berdetak serta memompa darah. Penyimpanan pada pemicu pola normal impuls listrik sering terjadi sehingga menyebabkan aritmia jantung.

Dr. Vanita Arora seorang Direktur dan Kepala Laboratorium Elektrofisiologi Jantung dan Layanan Aritmia, mengatakan bahwa sulit untuk memprediksi jumlah orang yang meninggal karena penyakit ini. Studi Beban Penyakit Global memperkirakan 24,8% kematian pada Negara India disebabkan oleh kardiobaskular (CVD).

Melansir dari Hindustantimes, penyebab lain yang dapat menjadi faktor utama serangan jantung mendadak adalah obesitas, ketidakseimbangan elektrolit dalam darah, dan penyakit jantung yang diderita sendiri. Selain mengetahui berapa irama jantung normal, ada kira-kira selusin jenis aritmia jantung yang dapat Anda kenali.

Namun, beberapa ritme dapat menjadi indikasi berbahaya, seperti seseorang yang memiliki detak jantung lamban (bradikardia), detak jantung cepat (takikardia), fluttering (fibrilasi), detak jantung tertinggal, atau kontraksi dini.

“Bila jantung tidak berfungsi dengan baik untuk jangka waktu yang lama dapat menimbulkan situasi yang menyebabkan serangan jantung mendadak. Serangan jantung mendadak berarti jantung tiba-tiba berhenti berfungsi karena ketidakteraturan impuls listrik, yang disebabkan ketidakmampuan otot jantung memompa darah,” tutur Arora dikutip dari Hindustantimes, Senin (22/1/2018).

Serangan jantung mendadak menyebabkan kematian seketika para penderitanya. Beberapa gejala umum yang biasa dirasakan adalah berbagai bentuk detak jantung tidak teratur yang meliputi sesak napas, pusing, nyeri dada, palpitasi, berkeringat, dan kebingungan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X