Nyeri pada dada dan sesak nafas sering dikaitkan karena adanya tanda serangan jantung. Gejala ini didasarkan pada penelitian klinis yang telah dilakukan bertahun-tahun dengan melihat dari apa yang dialami oleh pria.
Dalam banyak kasus, penyakit jantung sering dialami oleh para pria, namun ternyata wanita memiliki risiko kematian lebih tinggi akibat serangan jantung dibandingkan pria. Hal ini dikarenakan mereka tidak menyadari gejala lain yang timbul selain nyeri di dada sehingga telat mendapatkan pertolongan.
Melansir dari Baptishealth, wanita cenderung tidak tahu tentang gejala serangan jantung yang khas. Hampir setengah dari wanita dalam sebuah penelitian tidak merasakan nyeri dada sama sekali ketika mengalami gejala serangan jantung.
“Baik wanita maupun pria mungkin memiliki gejala khas serangan jantung, seperti nyeri dada atau tekanan yang sering menyebar ke bahu, lengan, atau rahang, dan sesak napas. Gejala ini biasanya diperparah dengan kehilangan tenaga dan stres.†ujar Marcus St. John, M.D, seorang ahli jantung intervensi dari Baptist Cardiac & Vascular institute.
Ia menambahkan bahwa ada beberapa gejala tipikal dari serangan jantung dan cenderung lebih sering terjadi pada wanita. Gejala yang timbul tersebut meliputi kelelahan, sakit punggung, gangguan pencernaan, dan mual.
Menurut Koalisi Nasional untuk Wanita dengan Penyakit Jantung, beberapa wanita sering keliru dalam berpikir bahwa rasa sakit pada dada bukanlah gejala serangan jantung. Kesalahpahaman inilah yang menyebabkan mereka menunda untuk memeriksakan diri.
Untuk itu, agar Anda terhindar dari kelalaian ini penting bagi Anda untuk pergi ke dokter dan melakukan tes EKG atau tes darah enzim. Nah, agar gejala serangan ini dapat tertangani dengan tepat, berikut perbedaan gejala serangan jantung yang terjadi antara pria dan wanita.
Gejala umum yang biasa terjadi pada pria dan wanita, yaitu:
