Mengenal Sindrom Kleine-Levin Penyebab Echa Jadi Si Putri Tidur

Photo Author
- Senin, 30 Oktober 2017 | 08:46 WIB

Sindrome Kleine-Levin Syndrome (KLS) bersifat siklis. Saat ini, gejala KLS bertahan selama berhari-hari, berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, semua aktivitas normal menjadi berhenti. Sebagian besar pasien KLS terbaring di tempat tidur seperti Echa, lelah dan tidak komunikatif saat bangun.

Tapi, tidak semua orang terkena KLS menunjukkan semua gejala yang dijelaskan di atas. Individu yang terkena KLS dapat tidak mengalami gejala-gejala tersebut, dan kemudian gejala muncul kembali dengan sedikit peringatan. Episode KLS dapat terus berulang kembali selama satu dekade atau lebih dengan dampak buruk pada kehidupan dan keluarga. KLS merampas kehidupan anak-anak, remaja hingga orang dewasa yang terkena. satu episode menyiksa sekaligus.

Penundaan diagnostik rata-rata untuk diagnosis Sindrom Kleine-Levin yang tepat adalah 4 tahun. Hal ini berarti pasien KLS rata-rata membutuhkan waktu 4 tahun sebelum menerima diagnosis yang akurat, sehingga menyebabkan penderitaan yang tidak semestinya. Sayangnya, penyebab Sindrom Kleine-Levin belum diketahui.

Cek gejala

Tidak ada tes medis untuk mengonfirmasi Sindrom Kleine-Levin. Seperti halnya kondisi medis lainnya, ada kasus atipikal yang tidak termasuk dalam definisi klasik. Panjang episode dan periode waktu antara episode dalam beberapa kasus diketahui berada di luar episode yang tercantum dalam daftar periksa ini.

Seorang pasien KLS akan memiliki gejala A, satu atau lebih gejala B, dan pola yang dijelaskan di C.

A. Episode rekuren hipersomnia berat (2-31 hari)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X