Wow..Tanpa Sedot Lemak, Ibu Berbobot 138 Kg Sukses Turunkan 66 Kg

Photo Author
- Sabtu, 29 Juli 2017 | 08:15 WIB

LAHIR di tengah-tengah keluarga yang anggotanya banyak yang kelebihan berat badan membuat seseorang beranggapan bahwa dirinya ditakdirkan untuk menjadi gemuk juga. Itulah yang dipercayai oleh Tara Kavanagh, seorang wiraswasta yang berasal dari South Dakota. Sebelum punya anak, dia memiliki bobot tubuh mencapai 90 kg.

Lalu saat anak pertamanya lahir, bobot tubuh Tara menjadi 138 kg. Di kehamilan keduanya, tiba-tiba Tara ingin membuat perubahan pada berat badannya.

"Waktu itu saya adalah seorang ibu muda berusia awal 20-an dan memiliki dua gadis kecil. Saya memutuskan tidak ingin menjalani hidup dengan obesitas dan tidak sehat lagi. Saya ingin menjadi ibu yang aktif dan bisa bermain dengan anak-anak. Saya juga ingin mengalami hal-hal baru yang sebelumnya tidak pernah lakukan karena terkendala karena bobot tubuh yang saya miliki," tutur Tara seperti yang dikutip dari Health, Kamis (27/7/2017). 

Bila beberapa anggota keluarganya lebih memilih melakukan operasi sedot lemak agar bobot tubuhnya berkurang, Tara bertekad untuk melakukannya dengan cara yang berbeda. Hal itu dikarenakan Tara melihat anggota keluarganya yang menjalani operasi sedot lemak kembali menjadi gemuk.

Perempuan berusia 35 tahun itu percaya penyebabnya karena masalah gaya hidup. Tara pun ingin mengetahui lebih lanjut tentang penyebabnya dan berusaha untuk mencegah. 

Tara mengakui dia tidak pernah rutin berolahraga karena menganggap itu adalah hal yang membosankan. Maka dia mulai mencoba rajin olahraga dengan aplikasi. Dari aplikasi itu, Tara berhasil menemukan program kebugaran yang bisa dia ikuti. 

"Latihan Jillian selalu menyenangkan dan saya berharap bisa melakukannya. Tepat ketika saya memahami satu latihan, latihan yang lain muncul. Hal itu membuat saya tidak bosan," ucap Tara. Setelah melakukan gerakan olahraga selama bertahun-tahun, Tara menyadari ada berbagai gerakan yang memiliki intensitas berbeda. Dengan begitu, olahraga bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa memedulikan berat badan.

Ketika berat badannya sudah mulai turun, dia tetap melakukan olahraga dengan intensitas yang sama. Kemudian Tara mulai memerhatikan makanan yang dia konsumsi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X