BERPUASA memang lebih mudah dilakukan saat badan terasa sehat. Jika sedang sakit, tentunya puasa yang dijalankan akan terasa lebih berat. Belum lagi Anda harus memikirkan bagaimana caranya bisa mengonsumsi obat agar segera lekas sembuh padahal lagi puasa. Maka dari itu, sebelum menjalankan ibadah puasa ada baiknya Anda menjaga kondisi badan agar tetap fit.
Namun apa jadinya jika Anda diharuskan tetap meminum obat selama puasa? Beberapa orang diharuskan tetap meminum obat karena mengidap penyakit tertentu. Simak tips yang diberikan oleh Halo Apoteker Indonesia yang dimuat oleh laman Facebook Kementerian Kesehatan RI berikut.
1. Anda bisa merubah jadwal minum obat saat sahur dan buka puasa. Namun, Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter atau apoteker mengenai perubahan jadwal tersebut.
2. Obat yang dikonsumsi satu kali sehari tetap dapat dikonsumsi seperti biasa. Anda tinggal memilih kapan mau minum obat. Apakah saat sahur atau buka puasa?
3. Obat yang dikonsumsi dua kali sehari dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.
4. Lalu bagaimana dengan obat yang harus diminum tiga kali sehari atau lebih? Anda bisa mengikuti cara-cara di bawah ini.
Gantilah obat yang harus Anda konsumsi dengan obat lain yang masih memiliki efek sama tetapi durasi aksinya lebih panjang. Hal itu membuat frekuensi minum obat menjadi lebih sedikit. Untuk melakukan hal ini, Anda harus memakai resep dokter agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Apabila obat yang dikonsumsi tidak bisa diganti dengan obat lain sehingga mengharuskan Anda tetap mengonsumsinya sebanyak tiga kali, Anda bisa minum obat dengan jeda 5 jam sekali dari buka puasa hingga sahur. Lalu bagaimana dengan obat yang harus dikonsumsi empat kali sehari? Anda bisa meminum obat dengan jeda sekitar 3 jam sekali untuk mengonsumsi obat, mulai dari berbuka puasa sampai dengan sahur.
