Kutek Kuku Sebabkan Kemandulan Wanita?

Photo Author
- Jumat, 14 April 2017 | 07:38 WIB

KOSMETIK telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan wanita. Tapi, apakah Anda tahu bila kosmetik dapat membahayakan kesehatan?

Para ahli mengatakan, kosmetik seperti cat kuku dan krim anti-penuaan mengandung tinggi kandungan kimia. Hal ini akan menyebabkan efek negatif pada kesuburan perempuan, selain memberi dampak lainnya.

Menurut para ahli, bahan kimia dalam produk kecantikan telah menimbulkan efek yang rumit pada hormon wanita. Selain itu, menurut ahli IVF, Sagarika Aggarwal bahan kimia dalam produk kosmetik juga menimbulkan efek samping pada sistem reproduksi wanita.

"Beberapa bahan kimia yang mengganggu endokrin telah diidentifikasi memengaruhi fungsi ovarium yang abnormal, keguguran dan infertilitas pada perempuan," ungkapnya yang dikutip laman Zeenews, Kamis (13/4/2017).

Para ahli telah mengatakan, bahan dalam cat kuku mengandung bahan kimia yang diketahui menyebabkan cacat lahir dan membahayakan kesuburan. Di antaranya, formaldehida, phthalates seperti DPT (dibutil ftalat), toulene dan berbagai senyawa organik yang mudah menguap lainnya (VOC).

"Phthalates berhubungan dengan kedua infertilitas pada pria dan wanita," tutur ahli IVF, Manjula SM.

Berbicara tentang cat kuku, Manjula mengatakan, itu mengandung bahan kimia beracun seperti aseton, metil metakrilat, toluena dan etil asetat.

"Toluene yang biasa digunakan pelarut untuk agar kuku mengkilap, juga memengaruhi SSP dan menyebabkan kerugian reproduksi. Phthalates, bahan kimia paling sering ditemukan di hampir setiap produk kosmetik bisa mengganggu kadar hormon, memengaruhi kesuburan dan berkembang dalam ASI ketika hamil," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X