BELAKANGAN ini sedang trend mengisap vape atau rokok elektrik. Banyak orang menganggap vape lebih baik dari rokok atau lebih ringan dari rokok, sehingga tidak dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berarti. Tapi, belum tentu juga begitu.Â
Coba lihat dulu apakah vape mengandung nikotin seperti rokok biasa? Atau, jangan-jangan ada kandungan lain di dalam vape yang lebih berbahaya? Hello Sehat (hellosehat.com) akan memberikan penjelasan lebih lanjut.
Perlu Anda ketahui bahwa vape tidak menghasilkan asap, melainkan uap air. Cairan vape (e-liquid) dipanaskan oleh elemen pemanas dalam vape kemudian menghasilkan uap air yang Anda hisap. Namun, tidak adanya asap yang dihasilkan vape ini bukan berarti vape tidak mengandung nikotin.
Komponen utama dari rokok elektrik adalah cairan yang berada dalam cartridge (tabung). Cairan tersebut terbuat dari nikotin yang diekstrak dari tembakau dan kemudian dicampur dengan bahan dasar, seperti propilen glikol. Biasanya juga ditambahkan dengan perasa, pewarna, dan bahan kimia lainnya.
Vape atau rokok elektrik tetap mengandung nikotin dan zat kimia lain yang berbahaya. Nikotin merupakan zat yang dapat menyebabkan kecanduan. Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan nikotin dapat membuat otak kecanduan terhadap senyawa lainnya. Selain itu, rasa yang dimiliki oleh vape juga mengandung karsinogen dan bahan kimia beracun, seperti formaldehida dan asetaldehida.Â
Nikotin juga, mengandung logam beracun dalam ukuran nanopartikel, logam ini dihasilkan dari mekanisme penguapan. Hampir semua rokok elektrik mengandung nikotin, bahkan beberapa produk rokok elektrik yang diklaim bebas nikotin ternyata juga mengandung nikotin.Â
Pengujian yang dilakukan oleh Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 2009 menemukan bahwa cartridge yang berlabel bebas nikotin ternyata mengandung nikotin. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan tahun 2014 menemukan bahwa jumlah nikotin yang tercantum dalam kemasan cairan isi ulang vape beberapa berbeda dengan jumlah nikotin yang terkandung di dalamnya.
Jadi, hati-hati bagi Anda yang suka mengisap rokok elektrik atau bagi Anda yang baru mau mencobanya. Jangan terlalu percaya dengan label kemasan yang mengklaim bebas nikotin. Ingatlah, semakin banyak kandungan nikotin dalam cairan rokok elektrik, semakin besar pula risiko Anda untuk mengalami kecanduan. (*)