Wanita China Kebal Kanker Payudara, Ini Rahasianya

Photo Author
- Jumat, 12 Agustus 2016 | 11:21 WIB

Ternyata, lebih dari 70 persen populasi di dunia tidak bisa mencerna gula pada susu, yaitu laktosa. Jane telah memakan tidak hanya susu skim dan keju rendah lemak sebagai sumber utama protein, tetapi juga daging sapi cincang tanpa lemak. Selain itu, Jane juga makan yoghurt organik untuk membantu pencernaan dan mengembangkan bakteri baik di usus.

Tapi, pada tahun 1989, Dr Daniel Cramer dari Universitas Harvard telah menarik kesimpulan adanya hubungan antara konsumsi yoghurt dan kanker ovarium pada ratusan wanita.

Hal ini membuat Jane menyerah mengonsumsi yoghurt dan beberapa produk susu lainnya. Bahkan, beberapa produk susu seperti biskuit dan kue. Makanan seperti kedelai, zaitun dan minyak bunga matahari, margarin juga dihindarinya.

Pada saat Jane mengalami kekambuhan kanker yang kelima, ia memperhatikan bahwa benjoan-nya tetap dengan ukuran yang sama, meskipun menjalani kemoterapi. Tapi, setelah tidak mengonsumsi produk susu, ukuran benjolan kanker-nya menyusus hari demi hari. Hanya dalam 2 minggu selesai kemoterapi, benjolan mulai terasa gatal, melembut dan menyusut.

Terlepas dari menghindari produk susu, Jane mulai berlatih meditasi selama satu jam setiap hari. Akhirnya, benjolan lenyap, dokternya pun tercengang. Meskipun pada awal dokter-nya skeptis, sekarang ia menyarankan pasien kanker untuk menghindari produk susu juga. Demikian sebagaimana dilansir dari Momjunction, Jumat (12/8/2016). (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X