Krjogja.com - Yogya - Saat ini, kebanyakan galon air minum di Indonesia menggunakan kemasan plastik polikarbonat. Bahan ini jika terpapar suhu tinggi dan digunakan berulang-ulang berpotensi membentuk senyawa bernama Bisphenol A atau BPA.
Berdasarkan berbagai penelitian klinis dari dalam dan luar negeri, senyawa BPA memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia dalam jangka panjang. Penelitian di National Library of Medicine pada 2015 menyebutkan BPA terbukti menyebabkan kelainan endokrin, termasuk tumor seperti kanker payudara dan prostat. Selain itu, BPA juga menyebabkan gangguan reproduksi dan perkembangan janin.
Baca Juga: Rayakan 5th Anniversary, Sleman City Hall Siapkan Rangkaian Event Spesial
Sejauh ini, salah satu solusi yang diambil beberapa merek air minum adalah dengan mengganti plastik polikarbonat dengan PET yang tidak menyebabkan BPA, tapi sekali pakai. Alhasil, bisa menimbulkan masalah baru, yaitu sampah. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana pengolahan hingga dampak bagi lingkungannya?
Berasal dari Biji Plastik Murni
Galon-galon sekali pakai tersebut berbeda dengan galon dari Cleo yang BPA Free dan bisa dipakai berulang kali. Galon Cleo terbuat dari biji plastik murni, bukan biji plastik hasil daur ulang yang buruk kualitasnya.
“Berhati-hati dalam memilih galon untuk keluarga dirumah, karena masih banyak galon yang saat ini beredar masih menggunakan bahan Polikarbonat yang berpotensi mengandung BPA yang bisa bermigrasi ke air minum didalam galon dan menyebabkan banyak penyakit berbahaya. Pilih Galon Cleo karena sudah BPA FREE sejak 20 tahun yang lalu” Ucap Pak Nio Eko Susilo selaku Direktur Operasional PT Sariguna Primatirta, TBK (Tanobel)
Baca Juga: Mengenal Hamas, Pelaku Serangan ke Israel dan Picu Konflik Terkini
Selain itu, galon Cleo memiliki fitur anti spill cap, yaitu tutup galon berteknologi yang membuatnya tidak mudah tumpah saat dipasang di dispenser dan lebih mudah dibuka. Galon Cleo juga dilengkapi handle atau pegangan yang sudah memperoleh hak paten dalam memudahkan siapa saja memindahkan galon ke tempat lain.
Dengan begitu, galon Cleo tetap terjaga kualitasnya hingga ke tangan konsumen. Sebab selain galonnya, air murni Cleo juga dihasilkan dari serangkaian proses panjang menggunakan teknologi canggih nano-filter. Teknologi ini mampu menyaring air dengan hyper-filtration membrane 0,0001 mikron, sehingga semua zat buruk dan mineral anorganik yang tidak dibutuhkan tubuh dapat disaring dengan sempurna.
Hasilnya adalah air murni dengan TDS atau Total Dissolved Solid di bawah 10 ppm. TDS merupakan indikator yang dipakai untuk menilai kemurnian air. Makin rendah angkanya, maka makin murni pula airnya.
Baca Juga: Loh Kok, Nasi Kucing dan Wingko Masuk Makanan Indonesia Terburuk Versi TasteAtles
Terhindar dari Penyakit Batu Ginjal
Dengan keaslian dan kemurnian Cleo, kamu bisa mendapatkan berbagai manfaat untuk tubuh. Manfaat paling utama adalah mampu meringankan kerja ginjal dalam menyaring zat dan mineral buruk yang tidak dibutuhkan tubuh. Alhasil, kamu akan terhindar dari risiko penyakit batu ginjal.
Selain itu, Cleo juga lebih ringan saat diminum dan tanpa efek samping bagi lambung. Bagi kamu yang beraktivitas padat setiap harinya, Cleo juga memberikan kesegaran seketika pada setiap tegukannya. (*)