4. Selai kacang
Vitamin E di dalam selai kacang merupakan antioksidan yang dapat melindungi membran sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, selai kacang juga mengandung vitamin B1 yang dapat membantu sel saraf mengolah gula darah (glukosa) sebagai energi.
5. Makanan yang kaya akan lemak tak jenuh
Alpukat, cokelat hitam, dan biji-bijian adalah beberapa contoh makanan yang mengandung lemak tak jenuh. Anda bisa memberikannya sebagai camilan sehat untuk dikonsumsi anak.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2016 menyebutkan bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 mampu meningkatkan kemampuan membaca anak secara signifikan. Lemak tidak jenuh juga direkomendasikan sebagai alternatif “pengobatan†untuk anak dengan kondisi hyperactivity disorder.
6. Makanan dengan kandungan lutein dan zeaxanthin
Lutein dan Zeaxanthin merupakan zat karotenoid yang memiliki sifat antioksidan kuat. Fungsinya adalah untuk mendukung memori dan meningkatkan kecepatan proses berpikir otak anak. Beberapa studi bahkan membuktikan bahwa kedua zat ini mampu meningkatkan kecepatan proses visual bagi golongan dewasa muda.
Anda bisa menemukan kandungan Lutein dan Zeaxanthin pada sayuran hijau, seperti bayam dan kangkung.