Cegah Penyakit Menular Seksual Sampai 90 persen, Pakai Kondom Solusi Aman

Photo Author
- Rabu, 21 Februari 2024 | 05:43 WIB
Head of Sales DKT Indonesia, Ateng Ramdhani; Head of Marketing DKT Indonesia, Cut Vellayati; President Director of DKT Indonesia, Dimosthenis Sakellaridis. (Rini Suryati)
Head of Sales DKT Indonesia, Ateng Ramdhani; Head of Marketing DKT Indonesia, Cut Vellayati; President Director of DKT Indonesia, Dimosthenis Sakellaridis. (Rini Suryati)


KRjogja.com - JAKARTA - Indonesia setiap bulannya ada 4 ribu kasus HIV baru akibat penyakit menular seksual.

Demikian diungkapkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan dr. Imran Prambudi, dalam acara edukasi alat kontrasepsi di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Oleh karena itu penggunaan kondom bisa mencegah penyakit menular akibat hubungan seksual seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual antara 80 sampai 90 persen.

Baca Juga: Paristiyanti Dilantik Jadi Rektor Universitas Bhakti Asih Tangerang, Ini Gebrakannya

“Dengan kondom bisa melakukan pencegahan HIV dan penyakit menular antara 80-90 persen, jadi efektifitasnya cukup tinggi asal digunakan secara benar, digunakan pada tempatnya,” kata Imran.

Ia mengatakan dengan melakukan pencegahan bisa mengontrol penyakit menular seksual lainnya dan sebagai upaya untuk melindungi kesehatan reproduksi baik pria maupun wanita.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, Imran mengatakan di Indonesia setiap bulannya ada 4 ribu kasus HIV baru akibat penyakit menular seksual. Hal itu karena masih banyak pria yang enggan memakai kondom sebagai alat kontrasepsi yang aman karena alasan tidak nyaman saat berhubungan.

Selain sebagai alat kontrasepsi, kondom juga sebagai alat pencegah kehamilan yang aman dan terbukti efektif sehingga bisa meningkatkan partisipasi masyarakat untuk program Keluarga Berencana (KB).

Baca Juga: Honduras Larang Lembaga Keuangan Transaksi Kripto

Ia pun mengapresiasi pihak swasta yang mau memberikan edukasi mengenai pentingnya menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi dan akibatnya jika tidak menggunakannya.

“Bahwa hubungan seks itu merupakan sesuatu yang perlu ada tanggung jawabnya, terhadap kesehatan jangan sampai menularkan ke pasangan, kedua bahwa hubungan seks ada efeknya, kalau sperma dia ketemu ovum maka akan jadi kehamilan,” katanya.

Imran juga merujuk pentingnya edukasi kepada pasangan muda mengenai penggunaan kondom karena hubungan seksual merupakan komitmen dan tanggung jawab jangka panjang yang harus direncanakan dengan matang.

Kondom selain sebagai alternatif alat kontrasepsi untuk cegah kehamilan dan penyakit, juga sebagai pilihan bagi wanita yang tidak bisa melakukan KB dengan hormon seperti suntik atau pil.

Sehingga ada kesetaraan gender terhadap pentingnya melakukan KB dan menjadi tanggung jawab tidak hanya wanita namun juga pria.

Baca Juga: BNPT Pastikan Lindungi Perempuan, Anak, dan Remaja dari Ancaman Terorisme

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X