Sempat Diderita Babe Cabita, Apa Itu Penyakit Anemia Aplastik?

Photo Author
- Jumat, 12 April 2024 | 10:50 WIB
 Babe Cabita Meninggal Dunia  ((Instagram/babecabiita))
Babe Cabita Meninggal Dunia ((Instagram/babecabiita))


KRjogja.com - KEPERGIAN komika Babe Cabita pada Selasa (9/4/2024) pagi membuat dunia hiburan tanah air bersedih. Sebelum meninggal dunia, Babe Cabita sempat bercerita bahwa dirinya didiagnosa mengidap penyakit autoimun langka anemia aplastik.

Sejauh ini, penyebab Babe Cabita meninggal belum diungkap ke publik. Namun, ia sempat mengatakan pernah dirawat karena anemia aplastik.

Mengutip dari laman Centre For Clinical Haematology, anemia aplastik adalah sebuah kondisi langka dan serius yang terjadi ketika sel darah tidak cukup diproduksi di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh merasa lelah dan dapat meningkatkan risiko perdarahan dan infeksi yang tidak terkontrol.

Baca Juga: Mabuk dan Ugal Ugalan di Jalan, 8 Anak Diamankan Polsek Kasihan

Anemia aplastik mempengaruhi segala usia, tetapi paling sering terjadi pada usia 10-20 tahun atau 60-65 tahun. Kondisi ini bisa terjadi tiba-tiba, tetapi bisa juga berkembang secara perlahan dan memburuk setelah beberapa waktu.

Penyebab paling umum anemia aplastik adalah sistem kekebalan tubuh yang menyerang dan merusak sel induk di sumsum tulang. Akibatnya, sel punca yang rusak ini tidak mampu memproduksi sel darah dengan baik dan menyebabkan sumsum tulang menjadi kosong (aplastik) atau mengandung sel darah yang tidak mencukupi (hipoplastik).

Baca Juga: Alasan Pangeran Harry Menganggap Raja Charles III Tidak Perlu Menikah dengan Ratu Camilla

Faktor lain yang dapat mempengaruhi fungsi sumsum tulang dan meningkatkan risiko anemia aplastik, meliputi:

- Paparan bahan kimia beracun, seperti insektisida, pestisida, dan bahan dalam bensin yang disebut benzena

- Efek samping obat-obatan tertentu, seperti beberapa antibiotik dan obat-obatan lain

- Kemoterapi dan radiasi (efek samping ini bersifat sementara dan cenderung hilang setelah pengobatan kanker selesai)

- Kehamilan (sistem kekebalan dapat menyerang sumsum tulang, sehingga mengurangi kemampuannya untuk memproduksi sel darah)

- Infeksi virus, seperti virus hepatitis, cytomegalovirus, HIV, dan parvovirus B19

- Gangguan autoimun

- Kelainan langka (hemoglobinuria nokturnal paroksismal dan anemia fanconi)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X